Sosial
Malam Pergantian Tahun di Gunungkidul, Gunung Api Purba Nglanggeran dan Alun-alun Wonosari Jadi Pusat Perayaan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pesta kembang api dan pentas hiburan rakyat akan menghibur masyarakat Gunungkidul. Pesta kembang api dan pesta budaya bisa dinikmati masyarakat di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran serta Alun-alun Wonosari dalam rangkaian perayaan menyambut Tahun Baru 2019.
Tim seksi promosi dan marketing, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Api Purba Nglanggeran, Aris Budiyono menjelaskan, rangkaian acara akan dimulai pada Sabtu 29 Desember siang. Kegiatan sendiri diawali dengan kenduri yang akan diikuti oleh masyarakat setempat.
“Setelah itu ada klenengan dan pentas kesenian tradisional tayuban. Acara akan kita pusatkan di panggung terbuka sekaligus peresmian,” kata Aris ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (27/12/2018).
Kemudian, untuk tanggal 30 Desember tidak ada kegiatan apapun di obyek wisata tersebut. Acara akan dilanjutkan pada malam pergantian tahun atau pada tanggal 31 Desember.
“Malam pergantian tahun ada pesta kembang api dan panggung hiburan rakyat,” kata Aris.
Ia menyebut, nantinya seluruh elemen masyarakat akan ikut terlibat dalam rangkaian kegiatan tersebut. selain itu, dari pemerintah juga disebut ikut memeriahkan rangkaian acara pergantian tahun.
“Acara ini juga kerjasama dengan Dinpar DIY. Kita akan mengajak masyarakat untuk ikut memeriahkan karena ada pentas hiburan yang kita harapkan dapat memberikan hiburan yang aman dan membahagiakan,” kata dia.
Perayaan malam pergantian tahun di Gunungkidul akan difokuskan di pusat kota Wonosari atau di Alun-alun. Penampilan seni, budaya dan pesta kembang api akan memeriahkan gelaran pergantian tahun tersebut.
Selain di Nglanggeran, pesta pergantian tahun juga akan diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Gunungkidul. Rencananya, Disbud akan menyuguhkan sejumlah hiburan yang terpusat di Alun-alun Kota Wonosari.
“Gelaran acara tersebut akan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB atau setelah shalat Isya. Nanti lebih menunjukan potensi seniman lokal yang ada di Gunungkidul. Beberapa acara besar kemarinkan lebih banyak menunjukan artis luar daerah. Jadi perayaan pergantian tahun nanti akan lebih mengutamakan seniman lokal. Kalau ada dari luar sifatnya tambahan,” terang Kepala Disbud Gunungkidul, Agus Kamtono.
Dalam acara tersebut akan menampilkan potensi seniman lokal yang ada dengan orkes campursari dengan diiringi oleh musik dari Kidung Ethnosia serta akan menampilkan pula tarian-tarian. Agus berharap dengan memberikan kesempatan menunjukan pelaku seni Gunungkidul asli, dapat terjaga seni budaya di Gunungkidul.
Senada dengan Agus, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Asti Wijayanti mengungkapkan untuk malam pergantian tahun memang lebih difokuskan di Alun-alun Wonosari.
“Untuk tahun ini memang difokuskan di Alun-alun Wonosari saja. Ada di Nglanggeran bekerjasama dengan Dispar DIY itu,” kata Asti.
Untuk mengantisipasi kemacetan di malam pergantian tahun sendiri, Kepala Seksi pengendalian dan operasi, Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Bayu Aji mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Gunungkidul. Dimungkinkan nantinya akan ada rekayasa lalu lintas terutama di kawasan kota ketika malam pergantian tahun.
Untuk Dishub sudah menyiapkan beberapa barikade untuk pengalihan, dan koordinasi kantong-kantong parkir, selain itu personil Dishub juga ditugaskan untuk pengamanan dan pengaturan lalulintas.
“Malam tahun baru ada dua konsentrasi yang menjadi perhatian. Pertama Alun-alun Wonosari dan perbatasan Gunungkidul yaitu Patuk,” ujar Bayu.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik7 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya7 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya