Peristiwa
Pohon-pohon Bertumbangan di Pantai Kukup Akibat Angin Kencang, Timpa Jalan dan Kios Pedagang


Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (11/01/2017) petang hingga malam hari memporak-porandakan kawasan Pantai Kukup, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Sejumlah pohon tumbang dan merusak kios pedagang maupun akses jalan menuju pantai. Hingga berita ini dilansir, proses evakuasi terhadap batang-batang pohon yang bertumbangan tersebut masih terus dilakukan oleh petugas dari TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul dan warga setempat. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini.
Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto memaparkan, sekitar pukul 21.30 WIB, angin yang menyertai hujan memang bertiup sangat kencang di kawasan Pantai Kukup. Tak berselang lama, sejumlah pohon pun mulai bertumbangan. Diceritakan Surisdiyanto, pohon yang bertumbangan tersebut menutup akses jalan masuk menuju pantai dan menimpa jaringan listrik PLN.
"Ada dua kios juga yang rusak tertimpa pohon," papar Surisdiyanto, Kamis malam.
Adapun dua kios yang rusak tertimpa pohon adalah milik Eni, warga Padukuhan Sumuran, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari dan milik Rahmi, warga Padukuhan Watubelah, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Dilanjutkan Suris, untuk mengevakuasi pohon yang bertumbangan tersebut, pihaknya telah mengerahkan petugas dari TRC BPBD Gunungkidul, FPRB Kemadang dan juga warga setempat. Namun demikian, proses evakuasi masih menunggu pihak PLN memutuskan arus listrik dan juga hujan mereda.
"Rencananya jika kondisi masih belum memungkinkan, proses evakuasi akan dilakukan pada esok hari menunggu situasi kondusif," ucap dia.
Sementara akibat hujan yang tak kunjung reda ini, banjir ringan mulai melanda sejumlah titik. Di perempatan Munggi Wareng, Kecamatan Semanu yang merupakan wilayah langganan banjir, genangan mulai muncul sejak malam tadi. Hal yang sama juga terjadi di Padukuhan Rejosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari. Air dari selokan besar yang mengarah ke Sungai Besole tak mampu menampung luapan air. Akibatnya, sejumlah rumah yang kebetulan berada di dataran rendah dan berada tak jauh dari selokan tersebut terendam banjir.
Salah seorang warga setempat, Rita mengatakan, banjir yang terjadi ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir ini. Kali pertama terjadi pada bulan November 2017 silam. Ia berharap agar hujan bisa segera reda sehingga genangan banjir pun bisa segera surut.
"Memang cukup merepotkan tapi untungnya kalau di sini, cepat surut banjirnya. Dengan catatan hujan sudah reda," tutur dia.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya