Peristiwa
Kapal Pecah Jadi 2 Bagian, Dua Nelayan Sempat Terombang-ambing di Lautan




Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Malang yang dialami oleh dua nelayan yang tengah melaut di sekitaran Pantai Buluk, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Pasalnya, kapal yang mereka ditumpangi mengalami kecelakaan laut, Selasa (20/11/2018). Kapal tersebut karam dihempas ombak dan keduanya sempat terombang-ambing di lautan. Beruntung kemudian Wadiyo (48) warga Tenggang, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari dan Bardi (40) warga Karang, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari berhasil diselamatkan oleh petugas SAR.
Kejadian naas tersebut berlangsung pada pagi tadi. Seperti biasa, Wadiyo dan Bardi melaut menggunakan sebuah kapal untuk mencari lobster di perairan selatan Pantai Gunungkidul. Namun sayangnya, saat hendak menerobos ombak besar mendadak mesin kapal mati. Hal ini kemudian membuat kapal tak bisa bergerak dan hanya terombang-ambing gelombang laut. Sialnya, di saat yang kritis ini, justru datang ombak besar yang menghantam kapal mereka.
“Saat itu mereka hendak menarik jaring yang telah dipasang,” terang Surisdiyanto, Sekretaris SAR wilayah II, Selasa siang.
Hempasan gelombang tersebut mengakibatkan kapal hilang keseimbangan. Menyadari kapal akan terbalik, kedua nelayan yang telah mengenakan pelampung lantas berusaha menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke perairan. Langkah tersebut cukup tepat lantaran tak beberapa lama kemudian, kapal yang terus dihempas gelombang kemudian hancur menghantam karang. Kapal pecah menjadi dua bagian dan tak berbentuk serta tidak bisa digunakan kembali.
“Keduanya terombang ambing di perairan selama kurang lebih 1 jam. Kami yang dari lokasi jaga, mendapat laporan langsung menerjunkan anggota,” data dia.





SAlah seorang korban sesaat setelah berhasil diselamatkan
Dengan dibantu oleh nelayan sekitar, proses penyelamatan segera dilakukan. Beruntung meski sempat terombang-ambing ombak besar namun dua nelayan itu masih tetap bisa bertahan hingga petugas dan nelayan berhasil mengevakuasi keduanya.
Saat ditemukan oleh petugas, keduanya dalam kondisi lemas karena meminum air laut dan shock.
“Langsung kami berikan penanganan. Korban atas nama Wadiyo kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan karena mengalami sesak nafas,” tutup Surisdiyanto.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan