fbpx
Connect with us

Peristiwa

Aksi Demonstrasi Kembali Guncang Bleberan, Warga Ancam Beberkan Dosa-dosa Kepala Desa Jika Tak Mau Lengser

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Gelombang aksi warga Desa Bleberan, Kecamatan Playen untuk menuntut sang Kepala Desa, Supraptono lengser dari jabatannya terus terjadi. Senin (02/04/2018) siang tadi, puluhan warga kembali menggelar aksi demonstrasi di balai desa setempat. Di hadapan perangkat desa serta aparat keamanan yang menjaga ketat jalannya aksi tersebut, warga tetap teguh menuntut Supraptono turun dari jabatan kepala desa lantaran diduga tersandung kasus asusila.

Koordinator aksi, Supriyanto mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran Kades hingga saat ini belum juga memenuhi tuntutan warga yang menginginkan pimpinannya tersebut mengundurkan diri. Warga semakin gerah dan dibuat emosi atas bertahannya Supraptono di kursi jabatan.

"Kami kesal karena secara logika jelas Pak Lurah melakukan tindak asusila di rumah seorang janda, tapi tetap tidak mau mengakui kesalahannya," tutur dia saat ditemui usai melakukan aksi.

Ia melanjutkan, apabila Kades memang tak bersalah, seharusnya ia bisa menuntut warga Mulo yang sempat menghajar Supraptono usai digrebek saat tengah berduaan di dalam rumah bersama seorang wanita. Bahkan warga rela membantu hingga penggalangan dana untuk membela Kadesnya apabila benar tidak bersalah.

"Kami sedih Kades kami diinjak-injak. Tapi dianya sendiri malah tidak menghargai warga yang memilihnya," terang Supriyanto.

Berita Lainnya  Si Jago Merah Ngamuk di Kandang Ayam, Yustus Merugi 80 Juta

Ia mengaku, warga Bleberan tidak akan tinggal diam sampai Supraptono lengser dari jabatannya. Ia juga mengancam akan membeberkan kesalahan-kesalahan Supraptono lainnya apabila belum ada itikad baik dari jawaban tuntutan warga. Supriyanto tetap bersikeras menuntut agar kepala desa dengan sukarela lengser. Ia khawatir jika Supraptono tetap bersikeras mempertahankan jabatannya, warga bisa bertindak anarkis.

"Sebenarnya ada kesalahan lain, tidak hanya Kades tapi juga orang-orangnya. Cuma kami belum mau membeberkan sekarang. Kami selesaikan yang ini dulu, nanti akan ada saatnya kami bicarakan," jelas dia.

Sementara itu, Kades Bleberan, Supraptono ketika disinggung pidjar.com mengenai kemungkinan adanya permainan politik dibalik pelengseran jabatan Supraptono, ia tidak ingin mengandai-andai. Meski tidak menutup kemungkinan adanya demo berkelanjutan ini karena ada oknum tertentu yang mengejar kepentingan, namun ia tak mau berkomentar banyak tentang suatu hal yang belum pasti.

Berita Lainnya  Terduga Teroris Dibekuk Saat Sedang Kulakan

"Saya tidak mau mengandai-andai. Saya menerima aspirasi rakyat yang datang kepada saya. Nanti keputusannya bagaimana saya siap bertanggung jawab, karena kalau saya salah tidak akan mengelak," tutur Kades.

Ia sendiri pun enggan memberikan penjelasan terkait cerita sesungguhnya yang terjadi di rumah Janda yang berada di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Ia hanya menegaskan bahwa tidak melakukan perbuatan zina seperti yang disangkakan.

"Silakan tanya sama polisi saja cerita yang sebenarnya seperti apa. Saya sudah menjelaskan semuanya saat diperiksa. Yang jelas saya tidak melakukan hal seperti itu," ucapnya.

Warga Bleberan sendiri sudah diberikan konfirmasi secara langsung oleh Kades terkait alasannya berada di rumah janda. Namun mereka tidak bisa menerima alasan karena apa yang dijelaskan saat itu tak sesuai dengan logika.

Berita Lainnya  Warga Semanu Utara Ditemukan Membusuk di Dalam Kamar

"Sekarang bayangkan saja, dari jam 2 siang sampai akhirnya digrebek hanya berduaan di rumah janda dalam keadaan gelap, pas digrebek keluar cuma pakai sarung terus melarikan diri, secara logika apa tidak sedang berzina? Tapi ngakunya sedang terapi lah atau urusan penting kaitannya dengan KTNA. Tidak masuk akal," cerita Supriyanto dengan emosi.

Aksi demonstrasi ini merupakan yang ketiga kalinya di Balai Desa Bleberan, Kecamatan Playen. Sepanjang aksi yang dilakukan sejak pukul 10.30 hingga 11.30 WIB ini berlangsung panas. Sejumlah teriakan hujatan serta tuntutan disuarakan warga. Praktis pelayanan Pemerintah Desa Bleberan lumpuh selama berlangsungnya demonstrasi. Aksi demo ditutup oleh doa bersama di depan Pendopo Balai Desa yang juga disaksikan langsung oleh Kades Bleberan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler