fbpx
Connect with us

Peristiwa

Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang Iringi Hujan Deras di Minggu Sore, Karangmojo Paling Parah Terdampak Bencana

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Hujan sangat deras yang terjadi sepanjang Minggu (11/02/2018) siang hingga malam tadi berdampak bencana di sejumlah titik di Kabupaten Gunungkidul. Wilayah Kecamatan Karangmojo menjadi area yang terdampak bencana paling banyak kali ini. Beruntung intensitas hujan mulai menurun sejak malam hari ini sehingga dampak bencana bisa diminalisir di mana genangan air serta banjir yang sempat terjadi mulai surut.

Sebagaimana diungkapkan oleh operator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Parjiyanto, cuaca pada hari Minggu ini memang tak bersahabat. Sejumlah wilayah dilanda angin kencang serta hujan deras yang mengakibatkan longsor serta banjir sedikitnya di 5 titik. Data di 5 titik ini menurut Parjiyanto merupakan data sementara yang diterima pihaknya hingga Minggu malam.

“Ada 1 titik di Kecamatan Gedangsari, 1 titik di Kecamatan Patuk dan 3 titik di Kecamatan Karangmojo yang terpapar bencana,” terang Parjiyanto ketika ditemui di markas Pusdalops BPBD Gunungkidul, Minggu malam.

Berita Lainnya  Sejumlah Penyu Ditemukan Mati Membusuk di Pantai Selatan

Ia beberkan lebih lanjut, di Padukuhan Boyo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, angin kencang dan hujan merobohkan kandang ternak milik salah seorang warga bernama Usaepudin (50) sekitar pukul 16.00 WIB petang tadi. Tak hanya itu, talud bangunan rumah Usaepudin yang dihuni oleh 5 orang warga tersebut juga mengalami longsor. Beruntung bagian yang longsor tak sampai menggerus bangunan rumah tersebut. Hingga malam tadi, warga setempat serta petugas dari BPBD Gunungkidul masih bekerja bakti membersihkan material longsor serta puing-puing bangunan kandang ternak yang roboh.

Sementara itu, sebuah tebing di Padukuhan Putat II, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Material longsor sendiri sempat mengenai tembok rumah milik Sujarwo. Tidak sampai ada kerusakan bangunan rumah maupun korban dalam peristiwa tersebut.

“Tadi sementara karena hujan masih mengguyur dan dikhawatirkan longsor susulan terjadi, anggota keluarga Sujarwo yang berjumlah 7 orang dipindahkan sementara. Rencananya baru besok pagi akan dilakukan kerja bakti di sekitar lokasi bencana longsor,” urai Parjiyanto.

Berita Lainnya  Depresi Berat Cerai Dengan Istri, Pria Tancapkan Paku ke Kepalanya

Ia menambahkan, di area Kecamatan Karangmojo menjadi kawasan terbanyak yang terdampak bencana akibat hujan deras yang terjadi. Tercatat berdasarkan data sementara BPBD Gunungkidul, sebanyak 3 titik mengalami banjir dan tanah longsor.

Seperti yang terjadi di rumah milik Mursid (80) warga Padukuhan Branjang, Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo. Pada Minggu sore tadi, air sempat menggenangi rumahnya. Ketinggian air lantaran hujan deras terus terjadi sempat mencapai 20 centimeter. Lantaran khawatir situasi terus memburuk, Mursid memilih sementara mengungsi ke tempat kerabatnya sembari menunggu air surut.

Arus lalu lintas di Jembatan Sokoliman juga sempat mengalami gangguan. Air yang berasal dari luapan sungai sempat mengenai areal jalan dengan debit cukup deras.

“Kedalaman air yang membludak ke jalan berkisar 15 sampai 20 centimeter. Namun karena arusnya cukup deras, menjadi cukup berbahaya bagi para pengguna jalan khususnya pesepeda motor untuk melintas di jalan tersebut,” bebernya.

Berita Lainnya  Komponen Pengeras Suara di Masjid Senilai Jutaan Rupiah Digasak Pencuri

Hujan deras juga mengakibatkan talud di jalan Padukuhan Gentungan, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo longsor. Beruntung bagian talud yang longsor tak sampai berdampak pada putusnya jalur tersebut. Menurut Parjiyanto, jalan masih bisa dilalui meskipun para pengguna jalan juga harus ekstra hati-hati mengingat longsor susulan sewaktu-waktu masih bisa terjadi.

Parjiyanto menambahkan bahwa terkait bencana yang terjadi pada Minggu sore ini masih terus dikoordinasikan dengan Polsek, Koramil maupun Tagana di wilayah masing-masing. Ada kemungkinan bahwa dampak bencana bisa bertambah karena anggota BPBD juga masih berada di lapangan hingga Minggu malam tadi.

“Untuk kerusakan maupun kerugian masih belum bisa kita pastikan,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler