Peristiwa
Aksi Dramatis Warga Legundi, Bunuh Diri di Hadapan Anak dan Istri


Bantul,(pidjar.com)–Warga Kapanewon Imogiri dan sekitarnya digegerkan dengan aksi Suryanto (30) yang nekat menceburkan diri ke Aliran Sungai Opak pada Selasa (21/06/2022) kemarin. Kejadian ini sendiri sangat dramatis lantaran sebelumnya Suryanto sempat hendak mengajak keluarganya namun kemudian berhasil diselamatkan warga. Korban sendiri hingga kini masih belum ditemukan. Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, sebelum melakukan aksi ini, Suryanto bersama dengan anak dan istrinya yang mengontrak di Gondosuli, Sriharjo ini menemui Slamet di Lembah Sorory, Padukuhan Pelemadu. Setelah bertemu dengan Slamet, Suryanto kemudian memeluk dan mengatakan bahwa dia diancam akan dibunuh.
Tak berselang lama, Suryanto yang merupakan warga Legundi, Panggang ini lantas mengajak istri dan anaknya berpamitan. Mereka berjalan menuju ke Sungai Opak yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari lembah tersebut. Rupanya Suryanto mengajak anak dan istrinya bunuh diri di sungai ini. Slamet yang mendengar ajakan tersebut lantas berusaha mencegah. Upaya yang dilakukan Slamet ini ternyata direspon tidak baik oleh Suryanto sehingga keduanya kemudian sempat berdebat.
Suryanto memeluk Slamet dan langsung menceburkan diri ke sungai tersebut. Namun kemudian, Slamet berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Suryanto justru hanyut. Aksi tersebut disaksikan oleh anak dan istrinya yang kemudian shock berat atas kejadian ini.
Kapolsek Imogiri, Kompol Sumanto mengatakan, mendapat laporan tersebut pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan dan proses pencarian dan pengumpulan data-data. Ditanya mengenai motif korban menceburkan diri di sungai tersebut, dirinya masih belum bisa berkomentar banyak.


“Masih pengumpulan data. Istri korban juga masih shock,” terang Kapolsek, Rabu (22/06/2022).
Sementara itu, Humas Basaras DIY, Pipit Eriyanto memaparkan, hingga saat ini, korban masih belum ditemukan. Adapun untuk operasi pencarian, tim gabungan dibagi ketugasannya. Ada yang menggunakan perahu karet dan melakukan penyisiran sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian. Serta ada juga yang melakukan penyisiran dengan body rafting sejauh 2 kilometer dari lokasi kejadian.
“Jalur darat juga dilakukan penyisiran sejauh 3 kilometer. Kamj juga melakikan pencarian drngan alat aqua eye milik Basarnas,” ujar Pipit.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal6 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat