fbpx
Connect with us

Peristiwa

Sehari Pencarian, Jenazah Warga Legundi Yang Bunuh Diri di Sungai Akhirnya Ditemukan

Diterbitkan

pada

BDG

Bantul,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Suryanto (30) warga Padukuhan Legundi, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang yang bunuh diri dengan menceburkan diri di Sungai Opak Imogiri akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan yang melakukan pencarian. Jasad korban ditemukan di aliran sungai Opak di Srihardono, Pundong, Kabupaten Bantul pada Rabu (22/06/2022) siang tadi.

Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengungkapkan, pecarian Suryanto dilakukan sejak Selasa (21/06/2022) kemarin pasca kejadian. Selain di titik kejadian, tim juga melakukan pencarian yang lebih jauh dengan jarak 3 sampai 5 kilometer. Adapun beberapa jam pencarian yang dilakukan sejak Rabu pagi tadi akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 11.45 WIB, korban berhasil ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia.

Berita Lainnya  Coba Bakar Kutu di Dinding, Rumah Sinem Jadi Arang

“Jarak dari TKP sampai di titik penemuan korban kurang lebih 700 meter. Tadi langsung dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban,” terang Pipit Eriyanto, Rabu sore.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar dari medis Puskesmas Imogiri 2, telinga dan hidung korban mengeluarkan cairan dan ada keriput pada kaki dan tangan karena terendam air. Kemudian juga terdapat luka pada anggota tubuh yang diduga kuat terjadi karena gesekan dengan benda-benda di sungai saat hanyut. Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban. Suryanto dipastikan meninggal dunia lantaran tenggelam.

“Korban ditemukan mengapung dan tersangkut di dekat jembatan,” jelasnya.

Usai pemeriksaan yang dilakukan, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka yang berada di Padukuhan Legundi, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang. Usai dilakukan penyerahan kepada keluarga jenazah kemudian langsung dikebumikan di TPU setempat.

Berita Lainnya  Pom Mini Milik Warga Rongkop Terbakar, Kerugian Capai Jutaan Rupiah

“Ini sudah selesai prosesi pemakaman,” terang Lurah Girimulyo, Sunu.

Menurut Sunu, Suryanto merupakan warga asli Legundi. Sedangkan istrinya berasal dari Kapanewon Ponjong. Selama ini, keluarga tersebut memang tinggal di wilayah Bantul dan jarang berkunjung ke Legundi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebelum melakukan aksi nekatnya, Suryanto bersama dengan anak dan istrinya yang mengontrak di Gondosuli, Sriharjo, Imogiri ini sempat menemui Slamet di Lembah Sorory, Padukuhan Pelemadu. Setelah bertemu dengan Slamet, Suryanto kemudian memeluk dan mengatakan bahwa ia diancam akan dibunuh.

Tak berselang lama, Suryanto kemudian mengajak istri dan anaknya berpamitan dan menuju ke Sunai Opak yang jaraknya sekitar 300 meter dari lembah tersebut. Rupanya Suryanto mengajak anak dan istrinya untuk bunuh diri di sungai ini. Namun kemudian dicegah oleh Slamet. Upaya yang dilakukan Slamet ternyata direspon tidak baik oleh Suryanto, keduannya kemudian sempat berdebat.

Berita Lainnya  Bencana Alam Tanah Longsor Hingga Jalan Amblas Terjadi di Gunungkidul saat Malam Pergantian Tahun

Suryanto yang kalap langsung memeluk Slamet dan menceburkan diri ke sungai tersebut. Slamet sendiri berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Suryanto tenggelam dan hanyut di aliran sungai. Aksi tersebut disaksikan oleh anak dan istrinya yang kemudian shock berat atas kejadian ini.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler