Connect with us

Politik

Ambisi Besar Pasangan Sutrisna-Sumanto Bentuk Koalisi Besar, Pilkada Gunungkidul Hanya Diikuti 2 Paslon?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Kamis (01/08/2024) kemarin DPC Gerindra Gunungkidul resmi mengumumkan mengusung pasangan Sutrisna Wibawa-Sumanto pada Pilkada 2024 ini. Sejumlah partai politik yang santer menjalin koalisi akan mengusung pasangan ini juga turut hadir dalam penyerahan rekomendasi dari DPP Gerindra ini. Mulai dari ketua DPC PKS Gunungkidul dan perwakilan dari DPD NasDem Gunungkidul.

Yang cukup mengejutkan, hadir pula pada acara penyerahan rekomendasi tersebut Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gunungkidul, Sutiyo. Tak sedikit yang bertanya-tanya mengenai kehadiran PKB yang sebelumnya bersama Golkar merupakan pengusung utama incumbent. DPC PKB Gunungkidul sendiri juga sebelumnya terpantau menggelar pertemuan dengan Endah Subekti Kuntariningsih yang merupakan Calon Bupati dari PDI Perjuangan.

Jika nantinya PKB serta Partai Demokrat justru melabuhkan pilihan kepada pasangan Sutrisna-Sumanto, tentunya akan mengubah secara drastis peta Pilkada Gunungkidul. Dengan asumsi NasDem serta PKS turut serta dalam koalisi besar, kemungkinan besar Pilkada Gunungkidul bisa jadi hanya akan diikuti oleh 2 pasangan calon. Hanya ada sisa 1 kuota yang diperebut oleh Bakal Calon Bupati Gunungkidul, Sunaryanta sebagai incumbent dan Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Berita Lainnya  Dugaan Penjegalan Calon Bupati Independen, Bawaslu Minta Pelapor Lengkapi Berkas

Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Purwanto mengatakan, komunikasi politik untuk membentuk koalisi besar dalam Pilkada 2024 memang terus dilakukan. Ada beberapa partai yang sudah diajak komunikasi dan dia sebut segera mengeluarkan surat rekomendasi.

“Untuk sekarang ini insya Allah yang akan bergabung adalah NasDem dan PKS. Mungkin segera akan turun rekomendasinya,” papar Purwanto.

Dirinya mengklaim, PKB dan Demokrat juga akan segera memberikan dukungan terhadap paslon yang diusung oleh Gerindra tersebut. Pihaknya memang menginginkan koalisi yang gemuk atau besar untuk membangun dan memajukan Gunungkidul di masa depan.

“PKB insya Allah kami tunggu untuk kabar selanjutnya. Pun dengan partai Demokrat, Kamis sudah berkomunikasi. Semua tidak hanya dari DPC atau DPD saja yang berkomunikasi namun DPW hingga DPP pun juga melakukan penjajagan,” jelas dia.

Berita Lainnya  Hingga Batas Akhir Pendaftaran Calon Bupati Independen, Hanya 2 Pasangan Kumpulkan Berkas

Jika nantinya PKB bergabung pada koalisi Gerindra, PKS, dan NasDem tentu akan menjadi sebuah koalisi yang besar. Dia menyebut dengan koalisi ini maka peluang menang akan semakin besar.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Gunungkidul, Sutiyo menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menentukan arah akan memberikan dukungan terhadap salah satu. Berkaitan dengan penyerahan rekomendasi dari Gerindra itu, Sutiyo mengaku jika kedatangannya hanya sebatas memenuhi undangan dari Partai Gerindra.

“Kami masih dinamis, namun demikian memang kami sudah menjalin komunikasi dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung dari Partai Gerindra (Sutrisna Wibawa-Sumanto), tapi ini masih cair sekali,” kata Sutiyo.

Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa waktu lalu DPP melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Hasil dari fit and propert test ini akan dikeluarkan pada pertengahan Agustus. Beberapa nama yang dipanggil pada mengikut fit and proper test tahap pertama yakni Bupati Gunungkidul Sunaryanta, mantan rektor UNY Sutrisna Wibawa, dan KRT. Joko Parwoto Notonagoro.

Berita Lainnya  Jadi Kandidat Terkuat di Pilkada 2024, Sunaryanta Mulai Didekati Partai-partai Besar

“Kemudian untuk ke depan seluruh pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati di PKB akan mengikutinya. Kalau untuk sekarang hasilnya belum ada masih kami anggap sama. Makanya sampai saat ini kami belum mengusulkan nama bakal calon bupati maupun wakil bupati,”pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler