Pemerintahan
Ampuh Atasi Stunting, Pemerintah Segera Kembangkan Padi Varietas IR Nutri Zinc


Wonosari,(pidjar.com)—Beberapa daerah sudah mulai mengembangkan padi jenis Inpari IR Nutri Zinc, dimana varietas satu ini memiliki kandungan zinc yang tinggi cocok untuk pemenuhan kebutuhan gizi serta nutrisi bagi ibu hamil maupun anak-anak yang tumbuh kerdil (stunting). Pada musim hujan pertama besok rencananya giliran Kabupaten Gunungkidul yang akan mendapatkan jatah untuk uji coba menanam padi IR Nutri Zinc.
Perlu diketahui, Inpari IR Nutri Zinc diklaim memiliki kandungan Zn rata-rata mencapai 29,54 part per million (ppm). Sehingga apabila pada ibu hamil mengkonsumsi beras varietas tersebut, dapat mengurangi risiko stunting pada anak nantinya. Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan di berbagai daerah, dimana kasus semacam ini masih terus ada dan jumlahnya tinggi. Tak terkecuali di Kabupaten Gunungkidul, pemerintah sendiri berupaya melakukan penanganan dengan berbagai program.
Kepala Bidang Tanaman dan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan, tahun lalu Kabupaten Kulon Progo yang mendapatkan kuota untuk melakukan penanaman padi varietas IR Nutri Zinc. Kemudian pada tahun ini Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) DIY memberikan jatah untuk Gunungkidul agar membudidayakan tanaman tersebut.
“Kita dapat kuota untuk menanam padi IR Nutri Zinc pada tahun ini yaitu nanti di musim hujan pertama,” kata Raharjo Yuwono, Minggu (05/09/2021).
Ia menjelaskan daerah yang cocok untuk menanam padi jenis tersebut adalah sawah seperti di Kapanewon Ponjong dan Karangmojo. Dimana wilayah ini lahan pertaniannya berupa sawah dan terus berproduksi sepanjang tahun.
“Dari BPTP dan Dinas Pertanian dan Pangan masih mencari lokasi mana yang akan menjadi uji coba tanaman tersebut,” paparnya.
Paling tidak pada tahap awal pemerintah dan petani bisa mengelola lebih dari 5 hektare lahan untuk ditanami padi varietas IR Nutri Zinc. Beberapa keunggulan padi jenis ini adalah potensi kandungan Zinc atau Zn bisa mencapai 34,51 ppm dengan rerata 29,54 ppm. Kemudian umur termasuk genjah kurang lebih 115 hari, tekstur nasi yang pulen dengan kadar Amilosa 16,60 persen, dan produksi yang tinggi mencapai 8,98 ton per hektar atau rerata 6,21 ton per hectare. Selain itu tahan dengan hama wereng dan sangat cocok ditanam di sawah irigasi.
“Nanti akan segera kami tawarkan dengan petani atau kelompok tani. Sebab musim hujan pertama sudah tinggal 1,5 bulan lagi. Perlu adanya kesiapan untuk kegiatan pertanian,” tutup Raharjo.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal