Peristiwa
Ancam Akan Membacok, Kawanan Pemuda Bermotor Rampas Vapor Milik Rombongan Remaja






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rentetan aksi kejahatan jalanan sejak beberapa waktu terakhir terjadi di Gunungkidul. Setelah sebelumnya terjadi pembegalan di Jalan Baron serta pemukulan oleh sekelompok pemuda, insiden semacam ini kembali terjadi. Pada Minggu (29/12/2019) dinihari kemarin, empat orang remaja menjadi korban perampasan di Jalan Wonosari-Siyono, tepatnya di depan Garasi Bus Maju Lancar di Padukuhan Siyono, Desa Logandeng, Kecamatan Playen. Tak hanya diancam dan didorong-dorong, keempat korban Addin Lana, Aji, Hafid dan Diki yang kesemuanya merupakan warga Padukuhan Pati, Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong juga dirampas barang berharganya.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, salah seorang korban, Addin Lana (16) menceritakan, kejadian yang ia alami tersebut bermula pada hari Minggu sekitar pukul 03.00 WIB, ia bersama keempat temannya dari arah barat mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat dan Honda Vario menepi ke arah utara tepat di depan gerbang garasi Bus Majulancar.
“Kami baru mau menyalakan vapor tiba-tiba ada pria tidak dikenal dari arah barat menggunakan sepeda motor jenis Yamaha RX King menepi, mengancam akan membacok kalau tidak menyerahkan uang,” ungkap Addin, saat dikonfirmasi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (30/12/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, sesaat setelah mengancam, datang anggota kawanan lainnya yang terdiri dari dua orang laki-laki yang menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Kedua lelaki yang datang tersebut juga memaksa para korban untuk menyerahkan uangnya. Namun saat itu, Addin dan rekannya tidak memberikan uangnya.
Melihat dua orang korbannya memegang vapor, kawanan pemuda tak dikenal tersebut langsung melakukan perampasan. Addin bersama teman-temannya yang ketakutan sendiri tak kuasa melawan dan hanya pasrah menyerahkan vapor kesayangannya tersebut.







“Dua vapor milik kami jenis Smoant Pasito sama Caliburn dirampas,” imbuh Addin.
Setelah mendapatkan barang berharga, kawanan pemuda tersebut langsung melarikan diri. Rombongan Addin yang masih dalam kondisi shock kemudian memilih pulang ke Ponjong.
“Kami agak kaget, syok, beruntung uang dan sepeda motor kami tidak dirampas,” ucap dia.
Sebetulnya, menurut Addin ketiga pria yang merampas vapoornya tersebut tidak membawa senjata tajam. Namun kala itu vapoor miliknya dirampas paksa.
“Setelah mereka kabur kami kemudian lapor kepada polisi di Pos Pengamanan Siyono, jika ditaksir kerugian sekitar Rp. 600 ribu,” tandasnya.