Sosial
Ancam Tindak Tegas Pemotor Ugal-ugalan, Warga Kepek Siapkan Kencing Kambing dan Kotoran Ayam






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga yang tinggal di sekitar Jalan Agus Salim, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari dibuat geram dengan aksi kebut-kebutan yang seringkali dilakukan oleh para remaja di sepanjang jalan protokol ini. Hal semacam ini bahkan berlangsung hampir setiap malam. Puncak kekesalan warga sendiri terjadi saat pada Rabu (06/01/2021) malam tadi, seorang warga setempat kehilangan nyawanya usai dihantam sepeda motor yang diduga melaju ugal-ugalan. Atas insiden itu, warga telah sepakat tidak akan memberikan ruang bagi para pemotor yang membahayakan pengguna jalan lain. Tindakan tegas akan dilakukan oleh warga bilamana masih ada pemotor nekat menggeber kendaraanya secara berlebihan.
Sebagaimana diketahui, Jalan Agus Salim dalam beberapa bulan terakhir digunakan oleh para oknum pecinta sepeda motor untuk mengadu kecepatan kuda besi mereka. Biasanya, aksi itu dilakukan dengan mengambil start di depan Kantor Pos Wonosari.
Beberapa kendaraan berjejer, tanpa hitungan yang jelas mereka langsung menarik gas dan saling adu cepat menuju arah Siyono. Giat patroli yang dilakukan oleh pihak kepolisian belum mampu menyapu para oknum penikmat otomotif itu.
Meski berkurang, trek lurus jalan Agus Salim masih dipilih untuk menggeber kendaraan dengan kecepatan tinggi. Puncaknya pada Rabu malam tadi, aksi ugal-ugalan itu merenggut nyawa Devina Galuh Dewantari (20) warga Kranon (003/006), Kepek, Wonosari.
Sontak saja, kejadian itu memicu reaksi keras dari warga. Bahkan Dukuh Kepek 1 dengan tegas akan mengajak warganya membasmi para pengendara motor ugal-ugalan itu dengan caranya sendiri.







“Sebenarnya sebelumnya pemuda Dusun (Padukuhan) Kepek 1 dan 2 sudah berulangkali memperingatkan mereka. Mulai saat ini karena sudah ada korban, kita sudah akan mengambil tindakan tegas dengan mempersiapkan air kencing kambing dan limbah penyembelihan ayam untuk lemparkan kepada mereka yang melaju tidak tertib di Jalan Agus Salim,” tandas Dukuh Kepek 1, Sukirno, Kamis (07/01/2021).
Aksi itu akan dilakukan karena warga yang kehilangan kesabaran menghadapi aksi para pemotor. Selama ini, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan dengan memberikan peringatan secara lisan kepada mereka yang kerap nongkrong di lokasi itu.
“Ada warga Kepek 2 juga sudah laporan ke Polres dan sebenarnya juga sudah ada tindakan dari Polres dengan membubarkan anak-anak yang nongkrong ketika sudah malam. Tapi sampai sekarang masih sering terjadi,” kata dia.
“Kita ingatkan karena mereka juga membuat bising. Ketika dibubarkan polisi, mereka malah menggeber kendaraan, tentu hal itu membuat kami tidak nyaman,” tandas dia.
Sekali lagi dirinya menegaskan, sekaligus memberikan ultimatum keras bagi pengendara motor yang tidak tertib untuk mengakhiri aksi itu. Sebab jika masih ditemukan di malam-malam yang akan datang, pihaknya tak segan untuk memberikan tindakan lebih dari yang dibayangkan.
“Ini peringatan keras, jangan sampai warga nanti turun,” kata dia.
Sementara hal senada juga diungkapkan oleh tokoh pemuda setempat, Ervan Bambang Dermanto. Menurutnya aksi kebut-kebutan ini sudah di luar batas kewajaran dalam berkendara. Bahkan ia mengecam aksi yang menyebabkan warga Kepek meninggal dunia.
“Ini harus menjadi perhatian khusus, aparat penegak hukum harus turun lebih tegas. Kalau hukum yang ada sudah tidak mempan, jangan salahkan hukum rimba yang berbicara,” kata dia.
Bahkan Ervan mengaku akan siap berhadapan dengan hukum apa bila ada warga yang menindak pengendara ugal-ugalan tersebut. Menurutnya, oknum-oknum nakal tersebut tidak patut diberi ampun setelah sejumlah peringatan dan teguran ringan diberikan sebelum-sebelumnya.
“Kita harus mengawal ini, kenapa demikian, karena ini urusanya dengan nyawa orang lain. Di jalan itu banyak orang, bayangkan saja bagaimana perasaan keluarga korban yang ditinggalkan oleh aksi ugal-ugalan di jalan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, saat ini jajaran kepolisian tengah melakukan rapat untuk membahas masalah tersebut. Rapat sendiri membahas tindakan serta upaya yang akan dilakukan polisi.
“Kita rapat kaitan dengan penanganan jalan di sekitar Alun-alun. Selama beberapa bulan ini kawasan itu memang digunakan untuk kumpul dan balapan. Kemungkinan tidak hanya patroli, bahkan nanti gabungan tidak hanya Lantas atau Sabhara saja. Kita akan tindak tegas,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter