Pemerintahan
Anggaran Miliaran Bangun LPM di 2 Kapanewon, Petani Padi Bisa Langsung Jual Hasil Panen






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam waktu dekat ini, akan dibangun 2 bangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong dan Kalurahan Semin, Kapanewon Semin. Pembangungan LPM ini dimaksudkan agar nantinya hasil panen para petani dapat terserap oleh LPM untuk kemudian diolah menjadi beras dan kemudian dipasarkan. Dengan bentuk semacam ini, diharapkan kesejahteraan para petani bisa semakin meningkat.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Hana Kadaton Adinoto mengungkapkan, pada tahun 2022 ini, pemerintah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk pembangunan LPM di dua lokasi tersebut. Masing-masing kalurahan mendapatkan anggaran sebesar 950 juta rupiah untuk pembangunan gedungnya.
“Sudah kami lakukan sosialisasi di dua lokasi itu. Itu nanti swakelo kegiatannya dengan didampingi fasilitator. Tahap pencairannya 3 kali untuk pembangunan fisiknya,” ucap Hana Kadaton Adinoto, Senin (07/02/2022).
Pada paket bantuan DAK fisik ini, nantinya Gapoktan mendapatkan paket bantuan berupa 1 bangunan lumbung pangan masyarakat, rumah RMU dan Bedryer, lantai jemur seluas 100 meter persegi, pengadaan RMU, dan pengadaan Bedryer.
“Di lumbung pangan masyarakat ini kan juga dilakukan penggilingan gabah, jadi penjualannya dalam bentuk beras. Untuk alat atau mesinnya nanti melalui pengadaan barang dan jasa,” imbuh dia.







Lumbung pangan masyarakat di Gunungkidul sebelumnya sudah ada di Kapanewon Karangmojo dan Paliyan. Kemudian dikembangkan kembali agar lebih luas dan daya tampungnya juga banyak. Sehingga petani memilihi tempat atau wadah untuk menjual hasil panen mereka.
“Kapasitas per bangunan itu 60 sampai 100 ton gabah, kemudian digiling menjadi beras. Untuk pengelolaannya dari gabungan kelompok tani,” jelas Adinoto.
Ia menjelaskan, tujuan dibangunnya LPM ini adalah memberikan wadah bagi petani Gunungkidul untuk menjual hasil panen mereka. Harga beli sendiri ditentukan HPP Gabah atau harga pasaran di daerah tersebut. LPM ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi ketersedian pangan bilamana ada bencana alam atau adanya gagal panen (puso) di suatu wilayah.
“Tentunya keuntungan serta kesejahteraan petani dapat meningkat ke depannya,” kata dia.
Selama ini, beras dari LPM diperuntukkan pencukupan kebutuhan beras program BPNT serta tunjangan beras bagi ASN di lingkup Gunungkidul. Dengan demikian, beras lokal paling tidak mampu mencukupi sedikit kebutuhan warga lokal. Bukan tidak mungkin jika nantinya lebih besar lagi hasilnya, bisa mencukupi permintaan luar daerah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks