Sosial
Angka Bunuh Diri Tertinggi Sedekade Terakhir, Hilangnya Fungsi Sosial Karena Pandemi Disebut Jadi Penyebab





Wonosari, (pidjar.com)–Kejadian bunuh diri di Gunungkidul mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2021 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 tercatat total 38 kejadian bunuh diri yang mana 37 kejadian dilakukan dengan gantung diri dan 1 kejadian dilakukan dengan minum racun. Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam sedekade terakhir ini. Bahkan berdasarkan data dari Imaji, angka gantung diri pada tahun 2021 ini hanya kalah dengan angka kejadian pada tahun 2007 di mana terdapat 39 kasus gantung diri.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Aditiya Galayudha Ferdiansyah, menyampaikan adanya peningkatan bunuh diri pada tahun ini menjadi atensi bukan hanya dari Polri namun juga Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat Gunungkidul. Dari analisa pihaknya, kejadian gantung diri lebih banyak terjadi pada lansia dan didominasi permasalahan penyakit menahun yang tak kunjung sembuh.
“Memang banyak sekali penyebabnya, namun kita bisa mengerucutkan rata-rata penyebabnya ini ialah faktor kesehatan. Dimana rata-rata korban gantung diri ini adalah masyarakat yang bahwa rata-rata penyebabnya adalah sudah tua dan memiliki penyakit yang menahun,” ucap Adhitya, Jumat (31/12/2021) siang.
Berbagai langkah-langkah untuk menangani permasalahan bunuh diri yang cukup tinggi selalu dirapatkan dengan pimpinan-pimpinan daerah untuk memunculkan solusi yang tepat. Polres Gunungkidul sendiri telah mengeluarkan program Peduli Lansia (Pelan) yang memobilisasi Polwan Polres Gunungkidul untuk menangani permasalahan tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul. Diharapkan dengan pendekatan humanis serta perhatian ini, akan meminimalisir niat kalangan potensial untuk melakukan bunuh diri.
“Kegiatannya berupa sambang, kemudian memberikan pencerahan, pemahaman, sambil memberikan atensi berupa permakanan dan sembako serta pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh dokter ataupun klinik kesehatan Polres Gunungkidul,” sambung Kapolres.





Sementara itu, Relawan Inti Mata Jiwa (Imaji) Gunungkidul, Wage Dhaksinarga, menambahkan, kejadian bunuh diri di Gunungkidul pada tahun ini merupakan yang tertinggi dalam satu dekade terakhir. Tingginya kejadian bunuh diri pada tahun ini pun perlu segera mendapat respon dari pihak-pihak terkait. Jangan sampai kemudian, rerata angka bunuh diri di Gunungkidul terus meningkat.
Menurutnya, adanya peningkatan angka kejadian bunuh diri pada tahun ini sedikit banyak dipengaruhi oleh covid19 yang menghilangkan fungsi sosial masyarakat. Pembatasan kegiatan di masyarakat membuat perekonomian berbagai kalangan terpuruk yang memicu depresi.
“Kalau saya mungkin sedikit banyak dipengaruhi karena pandemi, orang jadi kehilangan fungsi sosial, misalnya yang seharusnya bisa bertemu atau berkumpul dan bercerita jadi tidak bisa,” ungkapnya.
Peningkatan ini seharusnya menjadi tamparan bagi pihak-pihak terkait untuk menanganinya. Mengingat di Gunungkidul sendiri telah mempunyai Perbup yang mengatur tentang pencegahan dan penanggulangan bunuh diri. Menurutnya, tidak bisa semua lansia yang memiliki penyakit menahun bisa digeneralisasi sebagai kelompok yang rawan melakukan bunuh diri.
“Harusnya ditangani dengan serius, Perbupnya sudah ada tinggal dilaksanakan sesuai dengan acuannya,” terang Wage.
“Kalau saya penyebabnya karena depresi, misalnya lansia yang memiliki penyakit menahun terus mencari obat ke sana-sini tapi tidak sembuh-sembuh. Psikologinya kena, berakhir depresi. Analisis saya, itu karena depresi,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial4 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Peristiwa2 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Hukum6 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK