Pendidikan
Angka Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Gunungkidul Tinjau Ulang KBM Tatap Muka






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Melihat eskalasi angka konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Gunungkidul membuat pembelajaran tatap muka yang digaungkan Mendikbud akan dilaksanakan pada awal Januari mendatang kembali dievaluasi. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul saat ini masih melakukan peninjauan kembali wacana tersebut, agar nantinya tidak adalagi klaster baru dalam proses KBM.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama, Ksiworo mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pembelajaran tatap muka sesuai dengan surat keputusan bersama empat mentri. Adapun persiapan sendiri seperti dengan penyusunan kegiatan belajar mengajar di era adaptasi kebiasaan baru. Namun demikian, sifat kebijakan tersebut dikatakan Kisworo masih situasional dengan nantinya melihat kondisi masing-masing wilayah.
“Nanti yang kita atur bagaimana sekolah dalam melaksanakan pembelajaran, seperti misalnya kelas yang dibatasi, tidak ada jam istirahat, teknis diskusi antar siswa saat pembelajaran,” ucap Kisworo, Kamis (17/12/2020).
Kendati begitu, meskipun pihaknya telah menyusun berbagai persiapan KBM namun masih membuka kemungkinan jika pembelajaran tatap muka ditunda. Hal ini mengingat update kasus harian covid19 yang terus bertambah khususnya di Gunungkidul.
“Kami tetap secara intens melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait ini, jangan sampai nanti justru ada cluster di sekolah,” papar dia.







Menurutnya, kasus penyebaran virus covid-19 saat pertemuan berkala menjadi pembelajaran yang cukup berharga bagi Disdikpora. Memperketat protokol kesehatan akan menjadi yang paling utama dilakukan.
“Kami juga akan minta izin kepada bupati berkaitan dengan hal ini, seandainya bupati tidak mengizinkan, kami juga akan menunda dulu. Intinya kami tidak gegabah,” kata Kisworo.
Sementara itu, Kepala SMP 1 Tepus, Heriyanto mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan KBM tatap muka. Sejumlah fasilitas seperti tempat cuci tangan, masker cadangan dan meja yang berjarak di ruang kelas sudah disiapkan.
“Secara rinci nanti tidak ada jam istirahat, mereka kami batasi paling banyak satu kelas 15 anak dalam satu pertemuan,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks