Peristiwa
Antisipasi Abu Letusan Merapi Masuk Gunungkidul, BPBD Siapkan Ribuan Masker
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat (11/05/2018) sekitar pukul 07.32 WIB Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik. Letusan sendiri melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik. Sejumlah wilayah di wilayah terdekat dengan Gunung Merapi mengalami hujan abu. Mengantisipasi abu dari letusan freatik tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Gunungkidul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul telah menyiapkan masker untuk dibagikan setiap waktu jika kemungkinan tersebut terjadi.
Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin. Dilaporkan hujan abu vulkanik terjadi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta dan telah menyebar ke wilayah Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD untuk memantau perkembangan.
Kepala BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, pihaknya selalu siap jika nantinya semburan abu vulkanik sampai di wilayah Gunungkidul. Namun demikian, sampai saat ini belum terdapat pantauan abu vulkanik masuk ke Gunungkidul.
"Sewaktu-waktu dibutuhkan kita ada stock masker yang bisa dibagikan kepada masyarakat," kata Edy.
Edy juga menyampaikan, informasi dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB letusan Gunung Merapi yang terjadi disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.
Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi. Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik.
"Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik," ucap Edy menyampaikan data yang diperoleh pihaknya.
Dalam keadaan ini, masyarakat dihimbau tetap tenang. BPBD hingga saat ini juga belum menerima adanya laporan korban jiwa. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo untuk sementara mengevakuasi diri ke bawah di barak pengungsi.
Terkait dengan situasi yang terjadi, BPBD Gunungkidul sendiri telah menyiagakan personel yang jika dibutuhkan nantinya akan diperbantukan ke Kabupaten Sleman. Namun berdasarkan koordinasi yang ada, bantuan tersebut masih belum dibutuhkan. BPBD Sleman telah mendapatkan bantuan personel dari BPBD DIY dan BPBD Kota Yogyarta yang secara jarak memang lebih dekat.
“TRC kami ada 24 orang dan jika dibutuhkan sebagian akan kami kirimkan,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials