Sosial
Antisipasi Personel Terpapar Paham Radikal, Anggota Polres Gunungkidul Dapat Pengawasan Khusus






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bripda NOS (23), anggota kepolisian sempat 2 kali diamankan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Terakhir, akhir bulan September lalu, dibekuk petugas di Yogyakarta. Anggota polisi ini yang telah dipecat ini diduga terpapar paham radikal dan bergabung pada jaringan teroris JAD. Bahkan, NOS diduga tengah dipersiapkan untuk menjadi pengantin bom bunuh diri.
Mengantisipasi hal tersebut terjadi pada anggotanya, jajaran Polres Gunungkidul terus mengambil langkah antisipasi. Sejumlah pendekatan terus dilakukan guna memberikan pemahaman kepada para anggota agar tidak terpapar paham radikal.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Agus Setiawan mengatakan, pemecatan anggota Polri tersebut memang menjadi perhatian pihaknya. Dalam hal ini adalah sebagai langkah antisipasi agar nantinya tak ada anggota dari Polres Gunungkidul yang terpapar hal serupa. Pihaknya kini mulai melakukan pembinaan serta pengawasan secara intensif kepada seluruh anggota di jajaran Polres Gunungkidul.
“Kita memberikan pembinaan rohani yang dilakukan secara rutin setiap minggunya. Kegiatan ini kita lakukan setiap hari Selasa pagi,” kata Agus, Senin (14/10/2019).
Agus menambahkan, untuk pengawasan yang dilakukan saat ini, tidak ada anggota Polres Gunungkidul yang terpapar paham radikalisme. Namun begitu, pihaknya tidak mau kecolongan dan terus melakukan pengawasan di setiap lini jajaran di lingkup Polres.







“Pengawasan kita lakukan setiap saat, saya kira untuk personil Polres Gunungkidul tidak ada yang terpapar paham-paham radikal,” imbuh dia.
Menurutnya, dalam pengawasan sendiri, pihaknya melibatkan satuan intelkam (Satintelkam) baik yang ada di Polres Gunungkidul maupun di jajaran Polsek. Disinggung mengenai keberadaan tim khusus untuk penanggulangan penyebaran paham radikal ini, menurut Agus belum ada.
“Kita masih maksimalkan fungsi dari Intelkam. Selama ini mereka bekerja dengan baik dalam melakukan monitoring,” katanya.
Dirinya berharap, dengan pengawasan serta pembinaan yang dilakukan nantinya tidak ada anggota yang mengalami nasib serupa lantaran terpengaruh doktrin jaringan terorisme. Pun demikian dengan monitoring di tingkat masyarakat, menurutnya hal ini patut menjadi perhatian.
“Kita juga berharap kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kondusifitas yang telah terjaga selama ini. Jangan sampai warga Gunungkidul tidak guyub rukun lagi,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter