Connect with us

Budaya

Apem Contong, Wader Liwet dan Bakmi Jawa Diusulkan Jadi Warisan Budaya Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tahun 2021 silam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menetapkan Tiwul yang merupakan makanan khas Kabupaten Gunungkidul sebagai warisan budaya tak benda. Tahun 2023 ini, Kundha Kabudayaan atau Dinas Kebudayaan Gunungkidul mengusulkan sejumlah makanan khas bumi Handayani untuk diakui pemerintah sebagai warisan budaya tak benda, salah satunya adalah apem contong yang selalu dibuat oleh masyarakat Sodo saat momentum tersendiri.

Penanggungjawab kajian warisan tak benda, Kundha Kabudayan Gunungkidul, Hadi Rismanto mengatakan, tahun 2021 Kementerian melakukan sebuah riset untuk menentukan makanan khas daerah untuk dijadikan warisan budaya. Tentunya makanan-makanan ini harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Dari Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri ada banyak makanan yang ditetapkan sebagai warisan budaya. Misalnya saja dari Kabupaten Gunungkidul tiwul yang merupakan makanan pokok warga di masa dulu dan sekarang juga masih dikonsumsi dengan pembuatan secara tradisional ditetapkan oleh Kementerian sebagai warisan budaya. Kemudian di daerah Bantul Sate Klatak juga ditetapkan oleh pemerintah, pun demikian dengan kabupaten dan kota di DIY juga memiliki warisan budaya berupa makanan.

Berita Lainnya  Gelar Seni dan Budaya HUT Gunungkidul, Hiburan Gratis Untuk Rakyat Digelar Hingga Sabtu Mendatang

“Untuk Tiwul ini ditetapkan pada 2021 lalu. Jadi prosesnya lumayan panjang, ada tim dari provinsi dibantu dari kabupaten yang melakukan kajian kemudian hasilnya diserahkan ke kementerian,” papar Hadi Rismanto, Minggu (07/05/2023).

Kuliner khas Gunungkidul yang saat ini tengah dalam proses kajian untuk pengusulan sebagai warisan budaya tak benda adalah Apem Contong dari Kalurahan Sodo yang sering dibuat pada peringatan tradisi tertentu di kalurahan tersebut. Bakmi Jawa yang selama cukup terkenal di Gunungkidul dan Wader Liwet dari Klayar, Kapanewon Nglipar juga diusulkan oleh pemerintah.

“Sedang dalam proses pengusulan, dijadwalkan tahun ini dilakukan sidang untuk penetapan warisan budaya. Semoga ketiganya lolos dan diakui sebagai warisan budaya tak benda,” imbuhnya.

Berita Lainnya  Kisah Dalang Terakhir Ki Karmanto Yang Berusaha Keras Jaga Wayang Beber Dari Kepunahan

Beberapa hal yang menjadi kriteria substansi warisan budaya tak benda adalah memiliki keunikan atau kekhasan atau kelangkaan dari suatu daerah. Kemudian menjadi living traditional atau collective memory yang berkaitan dengan pelestarian, memberikan dampak ekonomi, sosial, budaya dan lain sebagainya.

Selain melakukan kajian untuk warisan budaya tak benda, pemerintah juga terus melakukan kajian pada benda-benda bersejarah yang ada di Kabupaten Gunungkidul. selama ini ada ratusan benda baik bangunan, gamelan, Alquran, benda-benda tertentu yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya.

“Tahun ini ada banyak benda yang diusulkan sebagai cagar budaya dan warisan budaya, mulai dari bangunan rumah tradisional, makam, meja kursi yang memiliki nilai sejarah tersendiri, lingga yoni dan lain sebagainya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan dengan adanya penetapan cagar budaya, masyarakat dan pemerintah memiliki tanggung jawab yang sama dalam hal pelestarian peninggalan bersejarah. Serta dapat menjadikan salah satu pilihan edukasi dan tentunya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul.

Berita Lainnya  Habiskan Anggaran 1 Miliar, Revitalisasi Bangsal Sewokoprojo Dianggap Mengecewakan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata4 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler