fbpx
Connect with us

Peristiwa

Api Amuk Dua Rumah Hingga Ludes, Korban Alami Kerugian Hingga 250 Juta

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar.com)–Dua unit rumah milik warga Padukuhan Garon 03/09, Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong terbakar pada Kamis (25/04/2019) siang tadi. Kobaran api besar membuat 95 persen bangunan rumah milik warga hangus tak tersisa. Selain bangunan yang ludes terbakar, sejumlah surat dan barang berharga pun juga ikut menjadi korban amukan si jago merah. Beruntung meski sampai menimbulkan kerugian hingga ratusan juta, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

Kepala Dukuh Garon, Sutrisno mengatakan, api diketahui pertama kali membesar sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Nakesya (11) putri dari Slamet Wiyono (40) baru saja pulang sekolah. Dari kejauhan, bocah ini melihat api sudah membesar di rumah tinggalnya. Api dan asap pekat yang terlihat di bagian atap sendiri terus membesar dan bahkan merembet ke rumah milik Dwi Sutarno (70) yang memang berdempetan.

Berita Lainnya  Mobil Rombongan Wisatawan Terbalik Karena Ngebut di JJLS, 7 Orang Terluka

Melihat kebakaran itu, Nakesya yang panik kemudian berteriak meminta tolong. Dalam sekejap, sejumlah warga pun berdatangan untuk ikut membantu memadamkan api. Api yang terlanjur membesar membuat warga kesulitan dalam melakukan pemadaman. Peralatan seadanya yang digunakan warga tak mampu menjinakkan api.

Api terus mengamuk dan membakar habis 2 bangunan rumah maupun barang-barang yang ada. Beberapa saat kemudian, sejumlah petugas Unit Pemadam Kebakaran Gunungkidul tiba di lokasi untuk ikut melakukan pemadaman. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil setelah api berangsur mengecil dan akhirnya berhasil dijinakkan. Sayangnya, saat berhasil dipadamkan, api telah merusak 95 persen kedua rumah tersebut.

“Rumah dalam kondisi kosong. Kami belum mengetahui penyebabnya apa dan tidak ada yang tahu. Hanya saja diketahui pertama api besar dari atap rumah,” terang Sutrisno, saat dikonfirmasi, Kamis siang.

Saat kejadian itu, Slamet Wiyono tengah bekerja sementara Dwi Sutarno bersama dengan istrinya tengah beraktifitas di ladang. Adapun kerugian atas kejadian ini diperkirakan mencapai 250 juta. Lantaran kondisi bangunan rusak parah dan sejumlah barang berharga mulai dari emas, surat surat dan satu unit sepeda motor ikut terbakar.

Berita Lainnya  Libur Imlek, Puluhan Ribu Wisatawan Padati Pantai Selatan

“Masih proses pemadaman dan dari pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas kejadian ini,” tambah dia.

Adapun atas kejadian ini, barang milik Dwi Sutarno yang terbakar diantaranya adalah surat-surat berharga, uang tunai sekitar 4 juta, perhiasan emas 8 gram. Tak hanya itu, hasil panenan padi sebanyak 25 karung dan jagung 4 kuintal yang tersimpan di rumah juga ikut terbakat. Belum lagi perabot dan alat elektronik lainnya kemudian juga 1 unit motor Minerva yang terparkir di dalam rumah juga tak sempat diselamatkan. Sementara dari rumah milik Slamen Wiyono, sejumlah surat-surat berharga, uang tunai sekitar 7 juta, perhiasan emas 15 gram dan jagung 5 kuintal serta padi 7 kuintal terbakar habis.

“Untuk sementara korban kebakaran mengungsi di rumah sanak saudara. Jika pemadaman dan penyelidikan selesai mungkin baru akan dikoordinasikan langkah lanjutan yang akan warga lakukan. Ada beberapa kebutuhan logistik dan pakaian yang dibutuhkan, karena memang semua hangus tak tersisa,” imbuh dia.

Sementara itu, salah seorang anggota Pemadan Kebakaran, Agus Indratmoko menjelaskan, dua tanki pemadam kebakaran diterjunkan untuk melakukan proses pemadaman api dalam kejadian ini. Menurut Agus, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas penyebab pasti terjadinya kebakaran. Ia juga menambahkan bahwa dalam kejadian ini, tidak sampai menimbulkan korban.

Berita Lainnya  Tiga Mahasiswa Tenggelam di Pantai Sanglen, 1 Tewas 1 Korban Lainnya Belum Ditemukan

“Tidak ada yang luka atau sampai meninggal dunia,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler