fbpx
Connect with us

Sosial

Aulia, Ratu Dansa Belia Yang Jadi Jawara di Ajang-ajang Internasional

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Dengan talenta yang dimilikinya, bukan tidak mungkin mimpi besar Aulia Febriana (16) warga Gadungsari RT 01 RW 02, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari akan terwujud untuk menjadi atlet dansa kaliber internasional. Di usianya yang masih sangat belia, gadis yang masih berstatus pelajar di sebuah SMK Negeri di Kecamatan Wonosari ini telah bergelimangan prestasi di cabang olahraga dansa. Tak hanya berlevel daerah maupun nasional saja, akan tetapi sejumlah event tingkat internasional juga telah diikuti oleh Aulia.

Bakat dan prestasi dari Aulia sendiri akan langsung terlihat ketika kita masuk ke dalam rumah sederhana yang dihuninya bersama dengan kedua orangtuanya, Supriyanto dan Suparyani. Tak terhitung jumlah piala serta piagam yang terpajang di dinding rumah tersebut.

Kepada pidjar.com, Aulia menceritakan bahwa piagam tersebut ia dapat dari sejumlah ajang baik di level daerah hingga internasional. Total telah ada sebanyak 21 medali emas serta puluhan medali perak dan perunggu yang ia raup dari sejumlah event. Sebanyak 10 medali emas ia raih dari event nasional, sementara yang mengagumkan 11 medali emas justru ia raih dari event internasional.

Berita Lainnya  Sisir Jalanan Wonosari, Komunitas Wartawan Gunungkidul Kembali Bagikan Ratusan Paket Sembako

“Kalau event internasional itu ada yang digelar di Indonesia ataupun luar negeri,” beber Aulia.

Dengan talenta yang memang sangat besar, prestasi bocah asli Gunungkidul itu memang telah diakui oleh dunia. Tak heran jika ia kemudian seringkali ditunjuk untuk mewakili Indonesia di berbagai ajang kompetisi dansa hingga ke manca negara. Ia sendiri telah terbiasa melanglang buana hingga Singapura serta Malaysia untuk membela panji-panji Indonesia di event berkelas.

Melihat prestasi yang sangat mentereng tersebut, semuanya pasti tak menyangka apabila karir cemerlang ini berawal dari kegiatan ekstra kokurikuler seni tari yang diikuti oleh Aulia ketika masih duduk di bangku SD. Dari situ, ia kemudian direkrut untuk bergabung dengan sebuah sanggar tari di wilayah Wonosari. Ini menjadi titik balik perjalanan karir Aulia yang kemudian semakin berkembang. Meski mahir menarikan sejumlah tari tradisional, akan tetapi bakat besarnya terlihat jelas ketika menarikan tari modern.

Berita Lainnya  Masa Jabatan Telah Berakhir, 5 Kursi Komisioner KPU Gunungkidul Masih Kosong

“Saya pertama kali ikut lomba waktu SD. Saat itu ikut Porkab Gunungkidul dan menarikan Latin America Dancesport dan langsung meraih medali emas,” ucap dia.

Emas perdana ini semakin membuat Aulia semakin giat berlatih. Di sela kesibukannya menuntut ilmu, jadwal latihan sebanyak 2 kali dalam seminggu terus ia lahap. Sejumlah event lain pun mulai diikutinya. Sama seperti kompetisi perdana yang ia ikuti, Aulia langsung bisa berprestasi di ajang-ajang tersebut.

Semakin berprestasi, semakin jauh pula niat Aulia untuk mengadu kemampuannya. Ia mulai rajin mengikuti perlombaan dansa dengan level yang semakin tinggi dan bahkan internasional.

“Saya masih ingin berprestasi lebih. Saya sadar kemampuan saya masih banyak yang kurang sehingga harus terus berlatih. Semoga semuanya lancar,” ucap dia.

Berita Lainnya  Kecewa Tak Boleh Ikut Bekerja, Tambang Batu Kapur Digeruduk Warga

Atas prestasinya tersebut, Aulia kini di usia belia tak lagi merepotkan orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai buruh. Sejumlah beasiswa telah ia dapat sebagai jaminannya dalam menyelesaikan pendidikan. Meski begitu, atlet berprestasi ini masih gamang dalam menentukan masa depannya. Ia sadar bahwa menjadi atlet tidak kemudian menjamin masa depannya kelak sehingga menempuh studi yang lebih tinggi bisa menjadi opsi. Namun hingga saat ini ia masih terbentur masalah biaya jika ingin melanjutkan studinya hingga ke bangku kuliah. Di satu sisi ia tetap ingin melanjutkan studi, namun di sisi lain ia juga ingin membuka usaha dari hasil jerih payahnya ini lantaran tak mau merepotkan orang tuanya.

“Saya pengen nabung dan bikin butik sendiri, kebetulan jurusan saya kan tata busana,” katanya polos.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler