Sosial
Awal Mula Klaster Hajatan Tepus Yang Sebabkan Puluhan Warga Positif Corona






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Puluhan orang warga Karangtengah 1 dan 2 Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus dinyatakan positif corona. Para warga tersebut diduga kuat tertular usai mengikuti acara hajatan di rumah salah seorang warga setempat. Saat ini, warga di 2 padukuhan tersebut tengah menjalani isolasi mandiri. Petugas medis juga masih terus melakukan tracing untuk mengetahui sejauh mana penularan yang terjadi.
Panewu Tepus, Alsito mengungkapkan, terkuaknya cluster hajatan di Sumberwungu ini bermula saat tanggal 7 Juni 2021 lalu, salah seorang warga ada yang mengeluh sakit. Warga tersebut kemudian dirawat di salah satu rumah sakit. Berselang sehari kemudian, pada tanggal 8 dan 9 Juni, keluarganya mengadakan acara hajatan. Hajatan sendiri memang telah direncanakan sejak jauh hari sebelumnya. Dan menurut Alsito, warga tidak diketahui bahwa yang sakit itu positif covid19, sebab belum dilakukan swab.
“Tanggal 12 Juni setelah acara itu, hasil swab baru turun bahwa yang sakit itu positif. Karena ada potensi penularan yang cukup besar, satgas langsung melakukan tracing,” papar Alsito, Selasa (15/06/2021).
Awalnya, hanya ada 16 orang yang dilakukan tracing dan swab. Namun kemudian karena hasilnya banyak yang positif, hari berikutnya 53 orang kembali diswab. Proses tracing sendiri terus berlanjut hingga pada Senin (15/06/2021) kemarin, ada 77 orang juga diswab.
“Di dua padukuhan itu sudah ada 42 yang positif covid19. Yang terdiri dari keluarga penyelenggara hajatan maupun perewang,” imbuhnya.







Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, dengan munculnya klaster Sumberwungu ini, total ada 8 kluster besar yang aktif dan menjadi fokus penanganan bersama. Adapun klaster aktif di Gunungkidul diantaranya adalah klaster pabrik tas di Bandung, Tahlilan di Dengok serta Ponpes yang ketiganya berada di Kapanewon Playen; kemudian klaster hajatan dan tamu keluarga di Girisekar, Kapanewon Panggang; klaster acara tunangan di Kapanewon Karangmojo; klaster rasulan di Kapanewon Tanjungsari.
“Kemarin ada tambahan 102 kasus dan ada tambahan kluster baru yang cukup besar yaitu hajatan di Kapanewon Tepus,” kata Dewi Irawaty.
Ia memperkirakan jumlah ini akan terus naik signifikan. Sebab sampai sekarang tracing terus dilakukan terhadap orang yang melakukan kontak dengan pasien positif.
“Ketersediaan tempat tidur masih mencukupi, hanya saja untuk bed kritikal (ICU), sementara penuh,” ucap Dewi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks