Uncategorized
Awas, Penipuan Modus Prostitusi Online Marak di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Munculnya aplikasi pesan singkat di smartphone ternyata memunculkan permasalahan di tengah masyarakat. Misalnya saja aplikasi Mi Chat. Pada aplikasi ini, seseorang bisa menambahkan pengguna sebagai teman hanya berdasarkan jarak.
Beberapa pengguna bahkan di dalam biodatanya merupakan perempuan, dengan foto profil yang sedikit sexy dan juga tertulis open booking online. Tak sedikit pengguna yang terpesona dengan mudahnya praktik prostitusi online di Wonosari. Namun siapa sangka, ternyata ini merupakan modus penipuan baru.
Adalah Han, warga Kapanewon Wonosari. Ia awalnya hanya iseng menginstal aplikasi pesan singkat Mi Chat. Pria yang baru saja lulus sekolah ini lantas menambahkan sejumlah pengguna berdasarkan jarak.
“Awalnya iseng aja, main handphone di rumah. Download aplikasi Mi Chat,” papar Han, Kamis (04/03/2021).
Dari jarak dua kilometer dari rumahnya terdapat pengguna perempuan dengan nama Putri. Han lantas menyapa pengguna bernama Putri tersebut. Setelah menyapa, pengguna bernama Putri pun lantas menyebutkan tarif booking online tersebut. Dimana tarif satu jam Rp. 300 ribu, dua jam Rp. 600 ribu, tiga jam Rp. 900 ribu sementara long time Rp. 2 juta. Untuk mendapatkan pelayanan ini, pengguna tersebut meminta Han transfer separuh dari harga.







“Saya pikir kok murah banget, tak suruh shareloc lokasinya ternyata di salah satu hotel di Jalan KH Agus Salim, saya gak mikir panjang,” kata dia.
Karena gelap mata, Han mengambil paket satu jam. Ia lantas meminta rekening Putri. Tanpa berpikir panjang, ia lantas mengirim uang yang menjadi kesepakatan.
“Saya nggak berpikir jauh, saya kirim bukti transfer,” imbuh Han.
Namun demikian, setelah ditransfer pengguna tersebut hilang dari kontak Mi Chatnya. Ia diblokir, tanpa ia sadari ternyata yang demikian merupakan akun penipuan.
“Ya kecewa tapi gapapalah untuk pelajaran saja, mau lapor ya malu,” ucap Han.
Saat dikonfirmasi, Kanit Pidana Khusus Satuan Reserse Kriminal Polres Gunungkidul, Ipda Ibnu Ali mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan patroli siber di Gunungkidul. Namun begitu, dikatakan Ipda Ibnu belum ada temuan berkaitan dengan praktik penipuan berbasis prostitusi online.
“Di Gunungkidul belum ada temuan, patroli siber sudah dilakukan,” tandas Ipda Ibnu.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter