Politik
Awasi Pemilu Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia, Bawaslu Andalkan Peran Serta Masyarakat


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah negara yang berdasar demokrasi. Hasil Pemilu yang baik tentu akan berimbas pada jalannya pemerintahan yang bermuara pada pembangunan. Sebaliknya, hasil Pemilu yang buruk akan menempatkan orang-orang yang salah sebagai penguasa atau pengambil kebijakan yang pada akhirnya akan menghambat proses pembangunan.Mengingat betapa pentingnya peran Pemilu tersebut, menjadi sangat krusial kemudian untuk melakukan pengawasan agar nantinya pesta demokrasi tersebut benar-benar bisa berlangsung secara bersih dan menciptakan suksesi kepemimpinan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul selaku pihak yang bertanggung jawab dalam mengawasi Pemilu di Gunungkidul berupaya untuk meningkatkan fungsi dan peran mereka. Bawaslu Gunungkidul mengajak masyarakat dan media massa menjadi bagian dari relawan pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) pada pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu 2019. Dengan pengawasan partisipatif dari masyarakat semacam ini, akan mempersempit terjadinya kecurangan dalam Pemilu.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Antok Pemilu 2019 menjadi yang terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Hal ini lantaran selain memilih wakil rakyat dalam Pemilu legislatif, dalam Pemilu 2019 juga akan sekaligus dihelat Pemilihan Presiden (Pilpres). Bisa dibayangkan tentunya betapa banyak tugas yang harus diemban Bawaslu dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
Dilanjutkan Antok, kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dan cakupan wilayah yang luas membuat pihaknya terkendala kurangnya personel untuk bisa melakukan pengawasan secara optimal. Di sinilah kemudian peran masyarakat maupun media massa sangat besar dalam membantu tugas Bawaslu Gunungkidul dalam melakukan pengawasan.
“Untuk tahapan ini, memang sangat rentan terhadap pelanggaran terutama politik uang, black campaign maupun pelanggaran lainnya,” beber Antok ketika ditemui dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Lehislatif dan Pemilihan Presiden Kepada Masyarakat dan Media Massa, Sabtu (16/12/2017) lalu.
Antok berharap ke depan, masyarakat bisa berperan aktif dalam membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasan. Ia berjanji akan menindaklanjuti seluruh laporan masyarakat, sekecil apapun itu demi mewujudkan Pemilu yang bersih dan berintegritas. Ia membeberkan bahwa maraknya pelanggaran selain akan menjadikan hasil Pemilu kurang maksimal juga berpotensi memicu konflik horizontal di masyarakat.
“Kita ingin membangun kesadaran bahwa tugas pengawasan untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan damai bukan melulu tugas Bawaslu maupun Panwaslu, melainkan juga menjadi tugas masyarakat maupun media massa. Semakin banyak yang mengawasi maka akan semakin mempersempit ruang terjadinya pelanggaran Pemilu oleh oknum-oknum,” urai dia.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi menjadikan media baik media massa maupun media sosial mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemudahan mengakses membuat informasi atau berita menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Ia berharap dengan akses yang begitu luas semacam ini, media bisa mengambil posisi netral saat Pemilu berlangsung sehingga bisa menjalankan fungsinya sebagai alat kontrol sosial.
“Ini yang ingin kita manfaatkan. Dengan adanya media massa maupun media sosial, setiap orang bisa melakukan pengawasan meski kita juga akan melakukan verifikasi lanjutan terhadap informasi-informasi yang masuk,” papar dia.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event7 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik7 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya7 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya