Peristiwa
Bagi-bagi Stiker ke Pedagang, APKLI: Sebisa Mungkin Dibungkus, Bukan Makan di Tempat
Wonosari,(pidjar.com)–Sektor ekonomi bisa dikatakan sektor yang paling dominan terkena dampak Pandemi Covid-19. Sektor usaha tentu saja semakin lesu. Tak sedikit pengusaha dan pedagang memilih menutup usahanya saat ini agar tidak merugi.
Namun demikian, sejauh ini masih terdapat pedagang yang terap berjualan. Dengan menggunakan protokol kesehatan, para pedagang ini berharap tetap mampu bertahan di tengah terpaaan wabah.
Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) di Gunungkidul pun berinisiatif membuat dan membagikan seribu stiker berisi himbauan pada pedagang dan pembeli. APKLI mengkampanyekan himbauan kepada masyarakat untuk membeli makanan dengan dibungkus saja.
“Stiker berisi imbauan agar konsumen membeli makanan sesuai keperluan saja. Sebisa mungkin dibungkus bukan makan di tempat,” jelas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APKLI Gunungkidul, Ade Jumino, Jumat (15/05/2020).
Ade mengatakan stiker tersebut dipasang dan disebar ke wilayah Wonosari, seperti di Pasar Argosari, Terminal Dhaksinarga, hingga para PKL yang tergabung dalam asosiasi. APKLI Gunungkidul sendiri saat ini memiliki setidaknya 300 anggota.
Selain memasang stiker, APKLI Gunungkidul pun meminta para pedagang makanan untuk menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun. Fasilitas tersebut wajib disediakan di depan warung agar konsumen mencuci tangan baik sebelum dan sesudah membeli makanan.
“Kami sampaikan agar PKL mencegah penyebaran dengan tiga prinsip, yaitu Tutup, Cuci, dan Jaga,” kata Ade.
Ade pun mengakui bahwa situasi saat ini membuat pendapatan pedagang turun drastis. Bahkan tak sedikit yang harus beralih profesi. Meskipun demikian, ia menyarankan pedagang berjualan secara online agar usahanya tetap bertahan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul sendiri sebelumnya sudah menghimbau para pedagang agar menggunakan masker saat berjualan dan mengedepankan prinsip kebersihan.
Pembeli pun sebisa mungkin diminta untuk membungkus makanan yang dibeli dan tidak makan di tempat. Namun jika terpaksa makan di tempat, maka konsumen wajib mencuci tangan di fasilitas yang disediakan.
“Jangan lupa untuk mengenakan masker serta menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya,” tegas Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gunungkidul, Immawan Wahyudi beberapa waktu lalu.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini