Pemerintahan
Bangunan RSUD Saptosari Senilai 40 Miliar Selesai Dibangun, Baru Bisa Dioperasikan Pada 2020 Mendatang






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D di Desa Jetis, Kecamatan Saptosari telah rampung dikerjakan pada akhir tahun 2018 kemarin. Namun begitu, rumah sakit anyar yang digadang-gadang bisa meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Gunungkidul bagian selatan ini belum bisa mulai beroperasi. Bahkan, RSUD Saptosari diperkirakan baru bisa beroperasi paling cepat pada 2020 mendatang. Pembangunan sarana dan prasarana penambahan fasilitas serta berbagai macam persiapan menjadi penyebab belum bisanya beroperasi rumah sakit tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan bahwa untuk pembangunan fisik berupa gedung telah diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukinan (DPUPRKP) Gunungkidul pada akhir tahun lalu. Namun demikian, proses penyempurnaan masih terus akan dilaksanakan.
“Pembangunan sarana pengolahan limbah oleh DPUPRKP akan dilaksanakan pada tahun ini,” kata Priyanta ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (10/01/2019) siang.
Ia menambahkan, selain oleh DPUPRKP, sejumlah persiapan juga dilakukan pada tahun ini oleh Dinkes. Salah satunya adalah dalam pengadaan alat kesehatan. Rencananya, pengadaan alat kesehatan itu akan dibiayai oleh APBD Gunungkidul.
“Untuk anggaran alkes (alat kesehatan) tahun 2019 telah di back up APBD senilai 12 miliar,” kata Priyanta.







Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa pada tahun ini juga akan ada penetapan kelembagaan UPT RSUD Saptosari oleh bagian organisasi Pemkab Gunungkidul. Kemudian, pihaknya sendiri juga melakukan persiapan terkait dengan regulasi diantaranya perizinan, penyusunan pola tarif, penyusunan regulasi, dan pembuatan aturan internal RSUD.
“Operasional kita perkirakan pertengahan 2020 mendatang. Karena setelah persiapan 2019, kita siapkan SDMnya untuk unit operasional. Pada prinsipnya ada pembagian peran dalam pembangunan dan operasional RSUD Saptosari,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya DPUPRKP, Agus Subaryanto menambahkan bahwa untuk bentuk fisik RSUD Saptosari sudah selesai dibangun. Namun anggaran sebesar Rp 9 miliar masih disiapkan untuk proses penyempurnaan.
“Dana itu untuk pembangunan mushola, instalasi pengelolaan limbah, pengaspalan halaman hingga saluran air,” kata dia.
Perlu diketahui, pembangunan RSUD Saptosari sendiri telah dimulai sejak tahun 2017 silam dengan total anggaran Rp 49 miliar. Adapun rinciannya, Rp 15 miliar pada tahap pertama pada tahun 2017, kemudian Rp 25 miliar pada tahun 2018 dan Rp 9 miliar pada 2019.