fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Banyak Investor Masuk, Pemerintah Khawatir Adanya Permainan Harga Tanah di Kawasan Wisata

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Larisnya lahan kosong di wilayah sekitar tempat wisata Gunungkidul dikhawatirkan membuat banyak pihak memanfaatkannya dalam mencari keuntungan. Seperti permainan harga tanah misalnya, dimanfaatkan oleh oknum warga untuk menjual tanah dengan harga setinggi-tingginya.

Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan dapat menyulitkan investor yang akan masuk ke daerah-daerah wisata di Kabupaten Gunungkidul. Melihat harga yang ditawarkan tidak masuk akal, membuat para investor yang dinilai bisa meningkatkan pendapatan di Gunungkidul ini akhirnya mundur.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan menyiapkan program land banking. Adapun dalam program tersebut nantinya pemerintah daerah akan menyediakan tanah untuk investor dengan sewa atau menjualnya.

"Untuk mengatasi oknum-oknum warga sekitar tempat pariwisata mempermainkan harga tanah, kami akan mengantisipasi dengan program land banking," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Gunungkidul, Krisna Berlian, Selasa (20/03/2018) di Bangsal Sewokoprojo.

Dia berharap dengan adanya program land banking ini, tidak ada oknum yang melakukan permainan harga tanah di kawasan wisata. Selain itu, peruntukan tanah juga akan menjadi lebih optimal, baik untuk industri, perumahan, maupun infrastruktur. Oleh karenanya, land banking ini akan mengelola tanah untuk kepentingan publik dengan mekanisme yang kompetitif.

Berita Lainnya  Minat Petani Rendah Karena Kalah Saingan Dengan Barang Impor, Produksi Kedelai Gunungkidul Jauh Dari Target

Pemerintah Gencarkan Kunjungan Wisata Dengan Program Inovatif

Untuk memajukan pariwisata di Gunungkidul, Krisna menuturkan, perlu adanya integrasi dan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekitar. Nantinya, OPD juga akan ikut andil mendukung Dinas Pariwisata dalam memenuhi visi dan misi dibidang pariwisata.

Selain itu, ia melanjutkan, pengembangan UMKM juga dapat dijadikan sebagai tujuan wisata. Sebagai contoh, UMKM dibidang kuliner yang telah berjalan selama ini, seperti belalang dan keripik. Apabila dikemas dalam kemasan yang baik dan dipasarkan di sebuah tempat yang strategis, tentu dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi.

"OPD lain seperti pertanian tanaman pangan dapat memasok bahan baku yang dibutuhkan UMKM," terang Krisna.

Tidak hanya itu saja, untuk meningkatkan semangat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengelola obyek wisata, pemerintah mendapat masukan untuk memberikan hadiah atau penghargaan kepada mereka yang mampu mengelola tempat wisata dengan baik.

Berita Lainnya  Tak Banyak Wisatawan Manfaatkan Pembayaran Tiket Non Tunai

"Jika di tempat wisatanya sudah ada Bumdes, pemerintah dapat masuk membantu lewat Bumdes tersebut," terangnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan, memang diperlukan program-program inovatif agar taraf hidup masyarakat Gunungkidul lebih maju. Selain itu, program inovatid tersebut juga dapat mengoptimalkan pariwisata maju 2019.

"Harapannya semoga ke depan, pariwisata di Gunungkidul menjadi industri dan dapat mensejahterakan masyarakat Gunungkidul," ucapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler