Sosial
Baru 3 Fasilitas Kesehatan di Gunungkidul Yang Bisa Tangani Persalinan Prosedur Covid19


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pada masa pandemi yang saat ini memburuk, ibu hamil dan pasca melahirkan menjadi salah satu kalangan yang rentan. Resiko bagi kalangan ini sendiri cukup berat lantaran bisa menyebabkan meninggal dunia serta bayi yang dilahirkan juga berpotensi ikut terpapar. Selama lebih dari 1,5 tahun pandemi, tercatat sudah ada beberapa ibu hamil dan pasca melahirkan terkonfirmasi covid yang meninggal dunia. Di Gunungkidul sendiri, baru ada 3 fasilitas kesehatan yang melayani persalinan dengan prosedur covid19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, berdasarkan data yang masuk ke Dinas Kesehatan Gunungkidul, pada tahun 2021 ini, tercatat sudah ada 7 kasus kematian ibu hamil dan pasca melahirkan. Sebenarnya dalam situasi normal pun, kasus kematian sendiri memang sering terjadi saat ibu hamil maupun pasca melahirkan. Pada saat pandemi seperti sekarang ini, dari jumlah tersebut, 1 sampai 2 orang meninggal dengan status terkonfirmasi positif covid19.
“Pendataan yang petugas lakukan, kematian ibu hamil dan melahirkan tidak hanya karena terpapar covid. Tapi dari jumlah yang terlaporkan memang ada yang berstatus terkonfirmasi positif,” ucap Dewi Irawaty, Rabu (28/07/2021).
Ia menjelaskan penyebab kematian ibu hamil dan pasca melahitkan ada berbagai hal. Yaitu mulai dari adanya penyakit bawaan atau terjadinya suatu hal dalam proses persalinan. Misalnya saja pendarahan maupun infeksi.
Ditambahkannya, bila selama ini memang ibu hamil dan pasca melahirkan sangat rentan terpapar covid19. Klaster keluarga menjadi salah satu pemicunya. Sebab di lingkungan rumah, penerapan protokol kesehatan terkadang sangat longgar sehingga dapat menyebabkan penularan covid19.
“Ya memang seperti itu kondisinya. Jadi perlu edukasi lebih lagi, meskipun di rumah tapi tetap prokes. Ibu hamil juga harus lebih waspada,” ucapnya.
Untuk menangani ibu hamil dan melahirkan dengan status terkonfirmasi tentunya memerlukan persiapan dan penanganan yang khusus. Saat ini di Gunungkidul, belum semua fasilitas kesehatan dapat melayaninya.
“Untuk ibu hamil yang akan melakukan persalinan wajib dicek swab terlebih dahulu. Kalau positif terkonfirmasi covid19 maka persalinannya harus sesuai prosedur covid,” imbuh dia.
Adapun faskes yang bisa melayani persalinan pasien covid diantaranya RSUD Wonosari, kemudian ditambah Puskesmas Semin 1 dan Puskesmas Rongkop.
Data dari Dinas Kesehatan sendiri, pada Rabu (28/07/2021) ini tercatat adanya tambahan terkonfirmasi sebanyak 237 dan meninggal dunia sebanyak 20 orang. Total selama pandemi ini, ada 13.822 kasus terkonfirmasi di mana 10.555 orang dinyatakan sembuh, 2.552 orang masih dalam perawatan, dan 715 orang meninggal dunia.
“Hari ini ada 20 orang terlaporkan meninggal dunia. Dari jumlah tersebut 2 orang merupakan pasien isoman dan lainnya merupakan pasien di rumah sakit,” Dewi Irawaty.
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event4 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan4 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial3 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan