Politik
Bawaslu Gunungkidul Sebut Kerawanan Pilkada Rendah






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan pengawas pemilu (Bawaslu) telah merilis indeks kerawanan dalam pemilihan kepala daerah 2020 ini. Adapun untuk IKP di Gunungkidul saat ini berada di level tiga dengan nilai akumulasi 47,94. Jumlah ini berada di bawah nilai nasional, kendati demikian dalam perkembangannya nanti potensi kerawanan dapat berubah-ubah. Sejumlah cara diupayakan oleh Bawaslu dengan lembaga lain untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan yang dimaksud.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto mengatakan ada beragam potensi kerawanan yang dapat terjadi pada pilkada 2020 ini. sebagai contohnya mulai dari politik uang, ketidaknetralan seorang ASN dalam pesta demokrasi ini, serta beberapa kategori pelanggaran yang dapat terjadi. Pihaknya juga berupaya agar apa yang terjadi pada pemilu tahun lalu tidak terjadi lagi.
“Ada banyak potensi kerawanan yang dapat terjadi dalam pilkada ini. Secara akumulatif masih relatif tidak setinggi daerah lain,” kata tri Asmiyanto, Jumat (25/09/2020).
Adapun untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk ikut melakukan pengawasan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Gunungkidul, Rosita mengatakan, perkembangan kasus corona yang terjadi di Gunungkidul terus dipantau oleh Bawaslu Gunungkidul. salah satu kerawanan yang menjadi perhatian bersama adalah diselenggarakannya pertemuan-pertemuan dan lainnya untuk mengundang dan menarik simpati masyarakat.







“Sebagai contohnya upaya menarik simpati dari masyarakat itu kan banyak diselenggarakan pertemuan. Itu yang juga kami pantau dan awasai jangan sampai menimbulkan kerumunan dan menjadikan penyebaran covid-19,” tambah dia.
Pihaknya selain menyebar sejumlah petugas juga akan melakukan pengawasan. Semua yang terselenggara harus mematuhi aturan dan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.