Pendidikan
Belajar di Rumah Dinilai Berbahaya Untuk Pendidikan Karakter, Dewan Bahas Skema Pembelajaran Tatap Muka






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan diperbolehkannya sekolah untuk menyelenggarakan skema pembelajaran tatap muka. Sejak beberapa bulan lalu sejak dimulainya pandemi covid19, skema pembelajaran tatap muka memang ditiadakan. Kendati demikian, sampai sekarang belum ada sekolah yang melaporkan telah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Dengan system pembelajaran jarak jauh (online) seperti sekarang ini memang ada dampak positif maupun negatifnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Heri Nugroho mengungkapkan keprihatinannya dengan kegiatan belajar menggunakan sistem online seperti sekarang ini. Menurut dia, dalam skema ini, tidak ada interaksi dan komunikasi yang terjalin antara pelajar dengan guru. Dengan begitu, anak justru seolah terbentuk menjadi makhluk individual.
“Meski ada media untuk berkomunikasi tapi tidak ada interaksi langsung. Kedekatan guru dengan anak tentu berkurang. Misal ada tugas yang sekiranya tidak bisa mereka mengandalkan google, berbeda dengan tatap muka mereka diajar dan diberi penjelasan oleh guru,” kata Heri Nugroho.
Di sisi lain, dengan diterapkannya sistem pembelajaran secara online justru membuat anak-anak kembali kecanduan atau ketergantungan dengan gadget. Di mana hal ini justru bertentangan dengan upaya-upaya untuk mengurangi anak dalam menggunakan gadged.
“Ketergantungan gadget tentunya kembali meningkat. Padahal kita kan sedang berupaya mengurangi penggunakan gadget bagi anak-anak. Jika berlangsung terus menerus seperti ini juga bahaya bagi pendidikan karakter anak,” tambah dia.







Dampak lain yang timbul yakni pada ekonomi keluarga. Dengan pembelajaran secara online ini, biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat tentunya semakin bertambah. Sebagai contohnya, ia sering kali mendapat keluh kesah dari orang tua yang beban pembelian kuota meningkat.
“Kesulitan untuk mendapatkan sinyal juga sering dikeluhkan oleh orang tua. Bahkan yang anaknya lebih dari satu harus membeli hp baru untuk menujang proses belajar. Banyak keluhan dari masyarakat,” jelasnya.
Ia sedikit lega dengan adanya surat edaran berkaitan dengan diperbolehkannya sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Menurutnya, dari dewan bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul tengah menyusun skema pembelajaran tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan.
Salah satunya sistem buka tutup, dibagi perkelas yang masuk sekolah, atau dengan pengaturan jam pembelajaran.
“Misal hari ini kelas 1 masuk, besok libur gantian kelas lain. Atau bisa juga dibagi per jam, 07.00-10.00 kelas berapa terus jam berikutnya kelas berapa. Ndak masalah sebentar, asalkan ada interaksi langsung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid menambahkan, meski dengan adanya surat edaran diperbolehkannya pembelajaran tatap muka, sampai sekarang belum ada sekolah yang menerapkan hal itu. Namun demikian, jika sekiranya sekolah ingin mengadakan tatap muka juga diperbolehkan.
“Dengan catatan ada penerapan protokol kesehatan dan siswanya terbatas. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan,” papar dia.
Berbeda dengan yang diungkapkan oleh Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Gunungkidul, sampai dengan saat ini pihaknya masih belum memperbolehkan SMK/SMA untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Gubernur DIY. Pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil langkah di tengah kondisi seperti sekarang.
“Masih belum boleh, sementara masih menerapkan pembelajaran jarak jauh,” tutup dia.
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu