Pemerintahan
Belasan Ribu Dosis Stok Vaksin di Gudang, Dinkes Optimis Habiskan Sebelum Masa Kadaluarsa


Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menargetkan akhir Januari 2022 ini, vaksinasi covid19 bagi kelompok usia 6 sampai dengan 11 tahun akan bisa diselesaikan. Pemerintah sendiri, saat ini memiliki stok vaksin yang dapat mencukupi kebutuhan sampai dengan akhir Januari 2022 mendatang. Target ini dicanangkan untuk mempercepat capaian vaksinasi dan pembentukan imunitas di kalangan anak sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan, Dinas Kesehatan Gunungkidul saat ini memiliki stok vaksin jenis Sinovac sebanyak 11.000 dosis lebih. Masa kedaluarsa dari vaksin jenis sinovac ini adalah sampai dengan tanggal 27 Februari 2022 mendatang. Kemudian untuk jenis Astrazeneca, terdapat 1.750 dosis dengan masa kedaluarsa hingga 26 Januari 2022 mendatang. Dinkes Gunungkidul juga memiliki stok vaksin Moderna sebanyak 850 dosis dengan masa kadaluarsa sampai 19 februari 2022 mendatang. Vaksin-vaksin ini saat ini telah berada di gudang dan tinggal didistribusikan ke masyarakat.
Menurutnya, untuk vaksin jenis sinovac sendiri akan difokuskan untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun. Kemudian jenis Astrazeneca akan difokuskan untuk kalangan dewasa yang masih tercecer belum tervaksin.
“Astrazeneca ini nanti akan cepat habis mengingat proses vaksinasi sekarang ini masih terus berlangsung,” papar Dewi Irawaty, Sabtu (08/01/2022).
Ia memastikan, meski sudah hampir masa kedaluarsa, namun belasan ribu dosis vaksin ini tetap aman dan nantinya akan bisa tersuntikan sebelum masa kadaluarsa habis. Sebab permintaan di lapangan sendiri memang sangat tinggi. Dinas Kesehatan sendiri juga masih memfasilitasi masyarakat umum yang belum vaksin untuk segera mendapatkan vaksin.


“Kalau untuk target vaksinasi anak sekolah akhir Januari 2022 selesai. Nanti pada bulan Februari kita lakukan dosis kedua,” imbuh Dewi.
Ia menjelaskan berkaitan dengan vaksinas anak ini memang hingga saat ini baru 16 persen tercapai, namun ia optimis seiring dengan upaya jemput bola ke masing-masing sekolah, nantinya akan sangat efektif dalam meningkatkan capaian vaksinasi. Jumlah keseluruhan sekarang ini, capaian vaksin covid19 di Gunungkidul sudah 90 persen. Artinya tinggal sedikit lagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dari pemerintah. Dia meyakini, dalam waktu tak lama lagi, seluruh masyarakat Gunungkidul akan tervaksin.
“Pola masyarakat sekarang mulai berubah, sejak beberapa waktu lalu antusiasme untuk mendapatkan vaksin sangatlah luar biasa. Edukasi sendiri juga tetap diberikan, termasuk dengan protokol kesehatan,” tutup dia.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal6 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat