Pemerintahan
Belum Banyak Petani Lakukan Penebusan, Pupuk Subsidi Masih Tertimbun di Gudang Penyimpanan


Wonosari, (pidjar.com)–Musim hujan diperkirakan semakin dekat. Mayoritas masyarakat Gunungkidul yang berprofesi sebagai petani, mulai menyiapkan lahannya untuk menyambut musim tanam pertama pada awal musim penghujan ini. Pada masa tanam seperti ini, pupuk menjadi salah satu kebutuhan pokok para petani.
Dalam rangka menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, beberapa waktu lalu pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menambah kuota pupuk bersubsidi bagi petani. Hal tersebut membuat para petani tak perlu khawatir akan kekurangan pupuk pada musim tanam mendatang. Namun demikian, hingga saat ini, serapan pupuk subsidi oleh petani di Gunungkidul saat ini belum optimal.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengungkapkan, belum terserapnya pupuk subsidi oleh petani ialah karena saat ini memang belum sepenuhnya masuk musim penghujan. Pada kalender musim, saat ini masih memasuki musim kemarau meskipun sebagian wilayah ada yang turun hujan. Ia berpendapat, serapan pupuk akan meningkat saat sudah memasuki musim hujan serta musim tanam pertama.
“Nanti peningkatan akan terjadi saat musim penghujan dimulai,” terang Raharjo, Kamis (23/09/2021).
Ia beberkan lebih lanjut, sampai pertengahan September, sejumlah pupuk masih tersimpan di gudang distributor karena belum terserap secara optimal oleh petani. Misalnya saja pupuk NPK yang tersalurkan 3.400 ton atau 41% dari kuota, pupuk urea terserap 4.067 ton atau 22,62% dari alokasi. Hal tak jauh berbeda juga terlihat di pupuk bersubsidi jenis SP36 yang baru terserap 206 ton atau 19% dari kuota.


“Dari segi kuota, pupuk bersubsidi tak ada masalah karena stok mencukupi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Raharjo menyampaikan jika pihaknya telah berupaya agar pupuk bersubsidi dapat segera dimanfaatkan oleh petani. Misalnya saja dalam rapat koordinasi pertanian dengan berbagai instansi yang memaparkan tentang penyaluran pupuk kepada petani dan hasilnya masih banyak yang belum terserap.
Meskipun belum memasuki musim tanam, ia berharap kepada petani yang mempunyai cukup dana agar segera menebus pupuk bersubsidi lebih awal agar nantinya tidak menimbulkan antrean. Selain itu, penebusan pupuk dipermudah dengan sudah menggunakan kartu tani. Namun petani yang belum memiliki kartu masih bisa untuk menebus pupuk bersubsidi, dengan syarat sudah masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Lebih baik ditebus sekarang, jadi saat musim tanam tidak perlu mencari pupuk,” pungkasnya.

-
Kriminal1 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan12 jam yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia