Sosial
Konsep Unik Obyek Wisata Bhumi Arya, Bangkitkan Suasana Ndeso seNdeso-Ndesonya





Rongkop,(pidjar.com)–Dunia Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu ini memang berkembang sangat pesat. Dengan tingkat kunjungan yang mencapai jutaan wisatawan setiap tahunnya, pariwisata Gunungkidul bahkan telah menjelma sebagai sebuah industri dengan potensi besar. Para pemilik modal mulai melirik dan berinvestasi di Bumi Handayani. Berbagai konsep diterapkan untuk mengembangkan sebuah kawasan dan memberdayakan masyarakat lokal. Sama halnya dengan Pondok Makan Bhumi Arya yang berada di Padukuhan Siyono B, Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop. Destinasi wisata ini mengembangkan wisata dengan nuansa pedesaan Gunungkidul yang begitu kental dan wisata minat khusus.
Lokasi rumah makan ini memang berada cukup jauh dari pusat kota lantaran berada di sisi timur. Bhumi Arya ini dibangun di tengah pedesaan, hutan dan ladang pertanian masyarakat yang mayoritas perbukitan. Konsep yang diusung sangat unik yaitu agar pengunjung bisa menikmati indahnya suasana desa seutuhnya dan kembali ke alam.
Pemilik Bhumi Arya, R. Arya Pradana mengatakan pertamakali menginjakkan kaki di Kalurahan Petir ia langsung jatuh hati. Suasananya masih asri, warganya pun juga ramah. Kemudian ia memutuskan untuk mengembangkan sebuah usaha dengan konsep yang unik tersebut. Kemudian dipilihlah untuk membuka kegiatan wisata dan kulineran khas menu ndeso.
Di kawasan ini, selain rumah makan juga bisa digunakan sebagai bumi perkemahan bagi pelajar yang menyuguhkan panorama luar biasa. Disediakan jalur tracking yang tidak membosankan dengan durasi sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam 15 menit sesuai dengan pilihan track yang dilalui.
“Bagi yang suka tracking ada juga jalur yang disediakan, menyusuri jalan setapak, terjal dan perbukitan,” papar R.Arya Pradana, Sabtu (04/12/2021).
Rasa lelah bisa saja pupus dengan menikmati pemandangan perbukitan dan ladang yang hijau, masih asri dan anginnya semilir. Pengunjung bisa membaur pula dengan masyarakat sekitar. Jauh dari kota membuat pengunjung akan semakin akrab dengan pedesaan, suasananya sangat mendukung untuk merelaksasi diri.
“Pondok makan dan bumi perkemahan ini kami juga memberdayakan masyarakat sekitar. Mulai dari pelayanan untuk kemah, tracking hingga hidangan makanan, warga sekitar yang bergerak,” paparnya.
Makanan yang ditawarkan sangat beragam dan khas dengan makanan tradisonal, seperti jangan lombok ijo, ayam kampung, lodeh, jantung pisang dan lainnya. Selain itu juga disedikan pengobatan tradisional atau alternatif.
Grand opening Rumah Makan Bhumi Arya sendiri telah dilangsungkan pada Jumat (04/12/2021) kemarin dihadiri oleh Dyah Sunaryanta yang merupakan Istri Bupati Gunungkidul, perwakilan dari kapanewon, lurah di Kapanewon Rongkop, dan lainnya.
Lurah Petir, Sarju mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi konsep yang diusung dalam pengembangan Bhumi Arya ini yang memberdayakan masyarakat lokal. Harapannya meski tidak memiliki wisata alam seperti daerah lain, Kalurahan Petir tetap bisa eksis dan turut dalam mengembangkan pariwisata Gunungkidul.
“Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu keunggulan. Harapannya perekonomian dan wawasan masyarakat semakin tumbuh,” ujar dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak