fbpx
Connect with us

Sosial

Konsep Unik Obyek Wisata Bhumi Arya, Bangkitkan Suasana Ndeso seNdeso-Ndesonya

Diterbitkan

pada

BDG

Rongkop,(pidjar.com)–Dunia Pariwisata di Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu ini memang berkembang sangat pesat. Dengan tingkat kunjungan yang mencapai jutaan wisatawan setiap tahunnya, pariwisata Gunungkidul bahkan telah menjelma sebagai sebuah industri dengan potensi besar. Para pemilik modal mulai melirik dan berinvestasi di Bumi Handayani. Berbagai konsep diterapkan untuk mengembangkan sebuah kawasan dan memberdayakan masyarakat lokal. Sama halnya dengan Pondok Makan Bhumi Arya yang berada di Padukuhan Siyono B, Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop. Destinasi wisata ini mengembangkan wisata dengan nuansa pedesaan Gunungkidul yang begitu kental dan wisata minat khusus.

Lokasi rumah makan ini memang berada cukup jauh dari pusat kota lantaran berada di sisi timur. Bhumi Arya ini dibangun di tengah pedesaan, hutan dan ladang pertanian masyarakat yang mayoritas perbukitan. Konsep yang diusung sangat unik yaitu agar pengunjung bisa menikmati indahnya suasana desa seutuhnya dan kembali ke alam.

Berita Lainnya  Aksi Sosial AXS di Gunungkidul, Bedah Rumah Wagiyem yang Sebelumnya Tak Layak Huni

Pemilik Bhumi Arya, R. Arya Pradana mengatakan pertamakali menginjakkan kaki di Kalurahan Petir ia langsung jatuh hati. Suasananya masih asri, warganya pun juga ramah. Kemudian ia memutuskan untuk mengembangkan sebuah usaha dengan konsep yang unik tersebut. Kemudian dipilihlah untuk membuka kegiatan wisata dan kulineran khas menu ndeso.

Di kawasan ini, selain rumah makan juga bisa digunakan sebagai bumi perkemahan bagi pelajar yang menyuguhkan panorama luar biasa. Disediakan jalur tracking yang tidak membosankan dengan durasi sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam 15 menit sesuai dengan pilihan track yang dilalui.

“Bagi yang suka tracking ada juga jalur yang disediakan, menyusuri jalan setapak, terjal dan perbukitan,” papar R.Arya Pradana, Sabtu (04/12/2021).

Rasa lelah bisa saja pupus dengan menikmati pemandangan perbukitan dan ladang yang hijau, masih asri dan anginnya semilir. Pengunjung bisa membaur pula dengan masyarakat sekitar. Jauh dari kota membuat pengunjung akan semakin akrab dengan pedesaan, suasananya sangat mendukung untuk merelaksasi diri.

Berita Lainnya  Ajak Sudahi Kontroversi Vaksin, Abduh Tuasikal: Untuk Kesehatan, Jangan Sampai Nyawa Jadi Taruhan

“Pondok makan dan bumi perkemahan ini kami juga memberdayakan masyarakat sekitar. Mulai dari pelayanan untuk kemah, tracking hingga hidangan makanan, warga sekitar yang bergerak,” paparnya.

Makanan yang ditawarkan sangat beragam dan khas dengan makanan tradisonal, seperti jangan lombok ijo, ayam kampung, lodeh, jantung pisang dan lainnya. Selain itu juga disedikan pengobatan tradisional atau alternatif.

Grand opening Rumah Makan Bhumi Arya sendiri telah dilangsungkan pada Jumat (04/12/2021) kemarin dihadiri oleh Dyah Sunaryanta yang merupakan Istri Bupati Gunungkidul, perwakilan dari kapanewon, lurah di Kapanewon Rongkop, dan lainnya.

Lurah Petir, Sarju mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi konsep yang diusung dalam pengembangan Bhumi Arya ini yang memberdayakan masyarakat lokal. Harapannya meski tidak memiliki wisata alam seperti daerah lain, Kalurahan Petir tetap bisa eksis dan turut dalam mengembangkan pariwisata Gunungkidul.

Berita Lainnya  Penggunaan Herbisida Untuk Pemberantasan Gulma di Lahan Pertanian Yang Lebih Aman Dan Efektif

“Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu keunggulan. Harapannya perekonomian dan wawasan masyarakat semakin tumbuh,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler