Sosial
Belum Sebulan Selesai Diperbaiki Total, Jalan Ini Sudah Alami Kerusakan Parah






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perbaikan jalan di Padukuhan Tumpak, Desa Ngawu Kecamatan Playen justru membuat warga setempat kesal. Pasalnya belum ada umur perbaikan jalan tersebut mencapai 1 bulan, jalur tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan lantaran lubang jalan cukup dalam dan membahayakan pengguna jalan, warga setempat memasangi jalur tersebut dengan tumpukan karung serta papan bekas rambu perbaikan jalan.
Salah seorang warga setempat, Suharjono mengeluhkan kualitas perbaikan jalan yang dilakukan di desanya. Perbaikan sendiri menurutnya baru dilakukan pada awal Januari 2018 silam. Belum ada sebulan berselang, jalan di dekat rumahnya tersebut telah mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Banyak lubang baru. Selain itu juga ada yang ambles," kata Suharjono, Jumat (02/01/2018) siang.
Ia menceritakan mulanya ia gembira jalan yang tepat berada di samping rumahnya tersebut mendapatkan perbaikan. Tak hanya berupa penambalan saja, akan tetapi jalan tersebut mendapatkan pembangunan. Namun dalam prosesnya, ia cukup kecewa lantaran penggarapan yang dilakukan kurang bagus. Jalan bolong yang sebelumnya ditambal serta dicor masyarakat secara swadaya, dikeruk. Namun kemudian yang ia lihat, lubang-lubang jalan tersebut tidak diberi dasaran lagi dan hanya langsung diberi batu kemudian diaspal.
“Itu batunya saja juga kecil-kecil dan lagi pengaspalannya juga saya lihat asal-asalan. Saya sudah mbatin, paling sebentar lagi rusak, ternyata benar. Yang lebih terkejut yaini, perbaikan baru selesai belum ada satu bulan sudah rusak seperti ini,” papar dia sembari menunjuk lokasi jalan anyar yang telah mengalami kerusakan cukup parah tersebut.







Suharjono sendiri mengaku tak mengetahui secara pasti penggarap proyek jalan tersebut. Pasalnya, sejak proses perbaikan tersebut, tidak pernah ada papan nama di lokasi proyek.
Adapun untuk kondisi jalan sendiri sudah cukup memprihatinkan. Di bagian tengah jalan telah ambles cukup dalam sedangkan di bagian pinggir, aspal mulai mengelupas. Lantaran berbahaya bagi pengguna jalan, sejumlah warga kemudian berinisiatif memasang papan serta karung-karung di tengah jalan.
“Sempat ada yang hampir jatuh ini juga,” imbuh dia.
Ketika di konfirmasi, pihak Pemerintah Desa Ngawu melalui Kasi Pemerintahan Mujiyono mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Sebab selama pengerjakan dilakukan, pihaknya tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya.
"Itu merupakan jalan desa, tapi kami tidak tahu siapa yang mengerjakan. Sebelumnya ada orang partai nyuruh kita buat proposal, terus tiba-tiba ada material. Tapi saya tidak tahu itu dari proposal itu atau dari mana," kata Mujiyono.
Terpisah, Staf Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Gunungkidul, Prapto Hartono mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan desa yang mendapat program pemeliharaan dari pihaknya. Terkait kerusakan yang terjadi, Prapto mengaku hingga saat ini masih belum mendapatkan laporan.
"Proyek itu berasal dari dana perubahan akhir tahun 2017 kemarin untuk pemeliharaan, jadi hanya ditambal," kilah Prapto.
Prapto mengatakan bahwa sebenarnya jalan desa merupakan tanggungjawab dari desa. Juga termasuk untuk melakukan perawatan. Meski begitu, saat ditanya mengenai anggaran perbaikan dari proyek tersebut, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Harusnya itu kan desa. Tapi kemarin waktu DPU mengerjakan jalan di Ngleri, terus sekalian ditambal," kelitnya.
Ketika disinggung mengenai penyebab jalan rusak itu, Prapto menduga bahwa hal itu terjadi lantaran kondisi alam yang saat ini kerap diguyur hujan. Ia membantah tudingan buruknya proses penggarapan proyek jalan yang dilakukan pihaknya.
"Coba nanti saya tanya sama yang nggarap kemarin biar diperbaiki lagi," imbuh dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib