Peristiwa
Bencana Angin Kencang Terjadi di Ngawen dan Semin, Sejumlah Rumah dan Mobil Warga Rusak






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (13/03/2019) sore tadi memporakporandakan sejumlah titik di Kecamatan Ngawen dan sekitarnya. Angin kencang yang terjadi menyebabkan sejumlah rumah dan kendaraan mengalami kerusakan. Hujan yang disertai angin kencang tersebut menumbangkan belasan bahkan hingga puluhan pohon yang kemudian menimpa pemukiman warga. Hingga saat ini petugas gabungan dari relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun anggota kepolisian/TNI serta warga terus melakukan pendataan mengenai jumlah kerusakan serta kerugian yang ditanggung oleh masyarakat.
Kepala Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Suparno menjelaskan, hujan yang terjadi di wilayahnya pada Rabu sore tadi memang sangat lebat. Menjadi berbahaya kemudian lantaran hujan yang terjadi tersebut disertai dengan tiupan angin kencang. Derasnya tiupan angin membuat sejumlah pohon jati yang tumbuh di pinggir jalan, ladang maupun pekarangan warga tumbang. Batang-batang pohon berukuran besar bahkan menimpa rumah dan kendaraan milik warga.
Seperti halnya yang dialami oleh Widodo warga Ngelo Lor, Desa Beji. Mobil yang tengah terparkir di halaman rumah tertimpa pohon jati yang tumbang. Akibatnya kendaraan bewarna hitam itu mengalami kerusakan pada bagian atapnya. Mengetahui hal itu, beberapa jam selanjutnya saat hujan mulai reda warga bahu membahu melakukan evakuasi penyingkiran pohon yang menghalangi sebagian rumah dan menimpa kendaraan tersebut. Berdasarkan data sementara yang masuk saat ini, Desa Beji menjadi titik terparah akan bencana angin kencang tersebut.
“Padukuhan Duren, Serut, Suru, Bendo, Sidorejo, dan Daguran Kidul juga terdampak. Ini sedang kami lakukan pendataan data lengkap dan proses evakuasi masih berlangsung,” kata Suparno saat dihubungi.







Adapun ia mengintruksikan pada semua warganya untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menyikapi kondisi hujan deras maupun angin kencang. Sebagai langkah antisipasi ia menyebarluaskan informasi mengenai potensi-potensi yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki menambahkan, selain kawasan Ngawen, bencana angin kencang juga berdampak di wilayah Kecamatan Semin. Sebuah rumah milik Tri Lesmana, warga Padukuhan Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin rusak setelah tertimpa pohon jati setinggi 15 meter. Tak hanya itu, rumah milik Sutimin, warga Sulur, Desa Kemejing juga rusak akibat pohon tumbang.
“Masih dalam proses pendataan mengenai kejadian sore tadi tersebar di mana saja. Kami optimalkan relawan dan masyarakat titik bencana agar melakukan pengkondisian sementara waktu,” ujar Edy Basuki.
Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan hujan deras disertai dengan kilat dan angin kencang masih akan terjadi dalam waktu dekat. Dari BPBD sendiri telah menyiagakan anggotanya sehingga jika sekiranya ada kejadian dapat segera tertangani dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Sejauh ini tidak ada korban jiwa, mengenai kondisi hujan dan angin kemungkinan memang masih akan teradi di beberapa hari ke depan. Ini kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk update cuaca dan potensi bencana,” tutupnya.