Connect with us

Pemerintahan

Berdiri di Lahan Rawan, Tiga Sekolah Ini Akhirnya Ditetapkan Sebagai Sekolah Siaga Bencana

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berada di kawasan pegunungan dan memiliki panjang perairan kurang lebih 72 km tentu membuat beberapa wilayah yang masuk dalam kategori kawasan rawan bencana. Mengantisipasi jatuhnya korban jika kemungkinan buruk terjadi, sejumlah sekolah di Gunungkidul yang berdiri di lahan yang masuk kategori kawasan rawan bencana kemudian ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Bencana. Dengan adanya pembentukan Sekolah Siaga Bencana ini, para murid nantinya akan diberi pengetahuan mengenai macam-macam bencana serta mengantisipasinya. Diharapkan dengan pengetahuan yang dimiliki ini, para siswa menjadi paham mengenai apa yang harus mereka lakukan manakala terjadi bencana.

Bedasarkan pemetaan sementara, semula baru terdapat 6 sekolah yang ditetapkan menjadi sekolag siaga bencana. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi wilayah juga terus berubah, pemerintah provinsi berkoordinasi dengan daerah untuk kemudian dilakukan penambahan sekolah siaga bencana. Pada Rabu (10/10/2018) kemarin, secara resmi tiga sekolah dikukuhkan menjadi sekolah siaga bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki memaparkan ketiga sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Bencana adalah SMK Negeri 1 Purwosari, SMK Negeri 2 Gedangsari, dan SMK Negeri 1 Tanjungsari. Ketiga sekolah tersebut menurut Edi berada di kawasan bencana sehingga kemudian dipertimbangkan untuk ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Bencana.

Berita Lainnya  Antisipasi Sebaran Anthraks, Dua Pasar Hewan Besar Akan Dilengkapi Dipping

Seperti misalnya untuk SMK N 1 Tanjungsari khususnya saat musim penghujan, sekolah ini selalu menjadi langganan banjir. Banjir yang terjadi pun tidak main-main lantaran di beberapa titik, ketinggian bahkan mencapai atap bangunan dan menenggelamkan perabot serta isinya. Adanya bencana musiman semacam ini tentunya sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah ini.

Sementara untuk SMK N 2 Gedangsari, lokasinya memang berada di daerah pegunungan dan berbatasan dengan kawasan Klaten. Berada di kawasan pengunungan tentu memiliki potensi besar terjadinya bencana tanah longsor. Selama ini, kawasan Kecamatan Gedangsari memang menjadi salah satu wilayah di Gunungkidul yang paling sering terjadi bencana ini.

“Sedangkan SMK N 1 Purwosari dipetakan menjadi daerah rawan gempa bumi,” kata Edy, Kamis (11/10/2018).

Kepada masing-masing sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Bencana ini, para siswa akan diberikan pengetahuan terkait kebencanaan. Sehingga dengan memiliki pengetahuan ini, siswa-siswinya dapat mengetahui teknik antisipasi, penyelamatan, evakuasi saat terjadi bencana baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal mereka. Saat terjadi bencana, tindakan cepat memang sangat diperlukan guna mengursangi resiko timbulnya korban.

Berita Lainnya  Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya

“Ada pembekalan dan pelajaran khusus. Secara materi sama dengan sekolah biasa, hanya memang disisipkan dengan kebencanaan,” terang dia.

Sebelum pengukuhan 3 sekolah tersebut, sejak beberapa waktu lalu di Gunungkidul telah terdapat 6 sekolah yang telah mendapat predikat sekolah siaga bencana. Diantaranya adalah SD Negeri Buyutan, SMP negeri 3 Ponjong, SMA Negeri 1 Ngawen, SMA Negeri 1 Patuk, SMP Negeri 3 Nglipar dan SMK 1 Ngawen. Pengklasifikasian sekolah siaga bencana ini pun disesuaikan dengan letak geografis, dilihat bedasarkan tingkat kerawanan bencana di daerah masing-masing.

“Itu semua beda-beda tapi memang mayoritas dilihat dari letak daerah rawan tanah longsor. Karena memang kita berada di daerah pegunungan,” imbuh Edy.

Secara keseluruhan, mengenai pembentukan sekolah siaga bencana ini dicover oleh BPBD Provinsi. Pasalnya untuk BPBD Gunungkidul masih fokus dalam program pembentukan daerah tangguh bencana (Destana). Untuk desa-desa tangguh bencana ini menurut Edy jumlahnya tidaklah sedikit sehingga memerlukan perhatian khusus agar nanti dampaknya bisa berlangsung maksimal.

Berita Lainnya  Iuran BPJS Kesehatan Naik 2 Kali Lipat, Wakil Bupati: Itu Sangat Memberatkan Masyarakat

“Ya mudah-mudahan membantu dengan adanya pemetaan seperti ini untuk menangani kebencanaan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Tanjungsari Sudiyarto menyatakan pengukuhan sekolahnya menjadi Sekolah Siaga Bencana ini menurutnya sangatlah penting dan membantu. Dilihat dari pengalaman beberapa tahun belakangan ini, SMK N 1 Tanjungsaru selalu menjadi daerah langganan banjir di musim penghujan. Dengan adanya pengukuhan seperti ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman tersendiri bagi siswa dan masyarakat umum.

“Tentu sangat membantu sekali. Jadi ada teknik khusus yang kami jadikan pedoman jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” tutur dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler