Pemerintahan
Berikan Dampak Positif di Sektor Pertanian, Pemerintah Dorong Munculnya Petani Milenial
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa tahun terakhir sektor pertanian dan hortikultura di Kabupaten Gunungkidul berkembang sangat pesat. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kemunculan petani muda atau petani milenial yang memiliki ide-ide dalam mengembangkan pertanian. Untuk itu, pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) saat ini mendorong pemuda untuk ikut terlibat dalam memajukan pertanian.
Kepala Seksi Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Wibowo mengatakan, minat pemuda untuk ikut terjun dalam mengembangkan sektor pertanian di Gunungkidul sudah bagus. Mereka tergabung dalam kelompok tertentu ataupun secara mandiri dalam bercocok tanam.
Komoditas yang dikembangkan oleh para petani muda sangat beragam. Bidikan mereka adalah komoditas yang memiliki nilai jual tinggi dan laku dipasaran, tidak melulu tentang tanaman pangan dan palawija. Sistem pertanian yang diterapkan juga lebih modern jika dibandingkan dengan petani lawas yang menerapkan sistem konvensional.
“Mayoritas mengmebangkan melon, jambu Kristalm alpukat, bawang merah, rumput pakan ternak dan jenis yang inovatif lainnya,” terang Wibowo.
Jenis-jenis yang dikembangkan itu merupakan jenis yang sangat diminati dipasaran dan memiliki nilai jual tinggi. Kemudian juga dalam perawatannya tidak membutuhkan perhatian yang menyita waktu. Bagi para petani muda, sektor pertanian itu adalah usaha yang menghasilkan finansial.
“Agak berbeda memang jenis yang dikembangkan. Begitu pula tekniknya mereka lebih modern untuk menekan biaya. Pelatihan tentu ada , jadi ilmu yang mereka dapat kemudian diterapkan,” imbuh dia.
Perbedaan sistem yang dirterapkan dengan petani lawas yaitu, petani muda juga menggabungkan ilmu titen yang sering digunakan untuk menghitung tanggal memulai kegiatan pertanian. sementara petani milenial menggabungkan titen dengan prediksi BMKG untuk menekan kegagalan.
“Kalau petani lawas kan yang ditanam adalah tanaman pangan yang sifatnya pokok seperti padi dan jenis palawija lain,” sambung dia.
Dinas sendiri mulai terjun ke lapangan untuk mendekatkan diri dengan para pemuda agar dapat ikut terlibat dalam pertanian. Dengan demikian, mereka dapat menggantungkan diri (penghasilan) di sektor ini tanpa harus mencari pekerjaan di luar daerah.
Sementara itu, salah seorang petani di Kalurahan Karangrejek, Supardiyono mengatakan, petani yang aktif dikelompoknya sebagian besar adalah pemuda. Dirinya juga terus mendorong pemuda-pemuda lain untuk ikut terjun di bidang pertanian.
“Kalau disini Alhamudillah sudah banyak yang bergabung dalam pertanian. mereka mayoritas itu nanam bawang merah, cabai dan sayuran,” papar Supardiyono.
“Sektor pertanian menjadi bagian usaha bagi mereka. Karena penghasilannya lebih banyak,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga1 hari yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik3 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Olahraga1 hari yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik