Pemerintahan
Duduki Nilai Tertinggi, Smart City di Gunungkidul Dapat Pendampingan Langsung Dari Kemenkominfo
Wonosari,(pidjar.com)–Kabupaten Gunungkidul saat ini telah merampungkan program 100 smart city untuk mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat. Dalam waktu dekat ini, Pemkab Gunungkidul juga bakal mendapat pendampingan khusus dari Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia dalam pelaksanaan penyusunan road map smart city.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Dikominfo) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menjelaskan, pendampingan sendiri akan dilakukan selama 4 bulan ke depan. Secara intensif, Kemenkominfo bakal mendampingi pihaknya untuk penyusunan roadmap smart city di Gunungkidul.
“Selama 4 bulan ke depan Pemkab Gunungkidul akan mendapatkan pendampingan dari pusat melalui Kemenkominfo RI. Jadi setiap bulan nanti kita dengan pendamping secara intensif akan melaksanakan penyusunan road map smart city untuk Kabupaten Gunungkidul,” terang Kelik, Jumat (05/07/2019).
Pendampingan tersebut diberikan lantaran Kabupaten Gunungkidul mendapat peringkat pertama dengan nilai tertinggi berdasarkan hasil asessemen smart city yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI pada bulan Februari 2019 yang lalu.
“Kabupaten Gunungkidul meraih nilai tertinggi berdasarkan penilaian tim asessor smart city Kementerian Kominfo RI dari 117 kabupaten/kota yang mendapatkan asessment Kementerian Kominfo RI,” terang Kelik.
Ia menegaskan bahwa dalam mewujudkan smart city diperlukan komitmen dan kerjasama semua elemen yang ada di Kabupaten Gunungkidul yang meliputi pemerintah, stakeholder dan masyarakat. Dalam implementasinya, smart city tidak semata-mata hanya teknologi informatika, namun mencakup semua aspek kehidupan masyarakat dan pemerintahan dalam pemanfaatan teknologi informatika.
“Tujuannya sebenarnya untuk mempermudah dan mempercepat layanan kepada publik, sehingga implementasi smart city bersifat kolaboratif dengan meninggalkan ego sektoral dalam mewujudkannya,” imbuh Kelik.
Ditambahkannya, hal yang penting dalam smart city adalah basis data. Hal tersebut dikarenakan data merupakan bahan utama dalam pengambilan kebijakan oleh pengampu kebijakan. Dengan data yang baik, maka nantinya kebijakan yang dibuat akan tepat sasaran dan berdampak maksimal.
“Saat ini kita sudah ada 100 smart city. Karena plotingnya secara nasional 100 kita 100 dulu belum ada penambahan,” pungkas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini