Sosial
Berkah Trend Nglinthing Bagi Kalangan Petani Tembakau Gunungkidul








Purwosari,(pidjar.com)–Seiring semakin mahalnya harga rokok pabrik di pasaran, trend nglinthing atau meracik potongan tembakau menyerupai rokok batang saat ini mulai menjadi budaya di tengah para perokok. Hal itu tentu saja menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau. Di mana saat ini, mereka mempunyai pasar tersendiri. Hal ini tentunya berdampak pada keuntungan yang diperoleh oleh para petani tembakau.
Seperti yang dirasakan oleh para petani tembakau di Padukuhan Ploso, Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari. Pada tahun selepas musim palawija, seperti biasa mereka memang menanami lahan mereka dengan tanaman tembakau. Ketersediaan air selama masa tanam membuat tembakau mereka tumbuh subur hingga masa panen.
“Tembakau kita itu bukan ke rokok, tapi ke orang langsung atau mereka yang nglinthing,” kata Ketua Kelompok Tani Tembakau di Ploso, Nurdin, Senin (27/07/2020).

Ia menambahkan, permintaan tersebut memang tidak langsung datang dari penglinthing. Mereka masih mengandalkan pengepul yang membeli tembakau mereka saat musim panen tiba. Dalam menjualnya, petani menyesuaikan permintaan jenis tembakau rajang.
“Di sini kan tidak ada yang pakai mesin, kalau yang suka nglinthing biasanya minta lembut rajangannya. Kita sediakan,” jelasnya.
Produksi tembakau di wilayah tersebut kian menguntungkan kala adanya bantuan sumur bor dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Bantuan ini membuat para petani tak lagi kesulitan air meski tembakau sendiri tak begitu banyak membutuhkan air. Selain itu juga untuk hama pada masa panen kali ini tidak menyerang tembakau para petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, Ploso sendiri merupakan salah satu sentra tembakau di Gunungkidul. Para petani di sana mampu menjual satu kilogram tembakau kering sebesar Rp 100 ribu.
“Yang simpanan lama Rp 150 ribu per kilogram,” kata Bambang.
Di wilayah Ploso, biasanya para petani menanam tembakau setelah musim palawija selesai. Dengan demikian, mereka terus mendapatkan hasil dari lahan pertaniannya.
“Untuk jenis tembakau sudah varitas baru Paiton dan Sadana. Untuk lahan 1000 persegi petani dapat panen 40 kilogram tembakau kering rajangan. Ini keuntungan petani tentunya,” pungkas Bambang.



-
Info Ringan4 hari ago
Enam Empon-Empon untuk Penunjang Kesehatan saat Puasa
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Tips Mengeringkan Kasur Basah
-
Info Ringan20 jam ago
Tujuh Manfaat Mengkonsumsi Anggur Merah bagi Tubuh
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Tips Agar Bibir Tetap Lembap
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Manfaat Timun Untuk Wajah
-
Info Ringan7 hari ago
Enam Manfaat Sari Buah Kurma
-
Info Ringan4 minggu ago
Resep Sup Jagung Ayam
-
Info Ringan6 hari ago
Enam Peluang Bisnis Rumahan di Bulan Puasa
-
Info Ringan2 minggu ago
Enam Resep Menghaluskan Telapak Tangan
-
Info Ringan1 minggu ago
Enam Tips Puasa Bagi Penderita Maag
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Manfaat Rebusan Daun Binahong
-
Info Ringan1 minggu ago
Tujuh Manfaat Mengkonsumsi Kayu Manis