Sosial
Bersikeras Tinggal Sampai Mati di Rumah Reotnya, Mbok Kariyo Hanya Ingin Bisa Tidur Nyenyak
Playen,(pidjar.com)–Kariyo (90) warga Padukuhan Nogosari I RT 01 RW 01, Desa Bandung, Kecamatan Playen memilih hidup sendiri menikmati masa tuanya. Tidak ada keinginan yang lebih selain hidup damai di usia tuanya itu. Meski hanya berupa rumah reot, nenek renta ini menginginkan nantinya bisa meninggal dunia di tempat yang telah puluhan tahun menaunginya tersebut.
Ditemui pidjar.com pada Senin (09/04/2018), Kariyo yang sudah renta itu masih terlihat melakukan aktifitas menyapu di sekitar pekarangan rumahnya yang dikelilingi pepohonan jati. Didampingi menantu anak tirinya, Sumiyati, Mbok Kariyo mengaku tidak punya keinginan lain selain hidup nyaman dan beristirahat di rumah berlantai tanah miliknya itu.
Kariyo mengaku bahwa rumah tersebut telah ia tempati sendirian sejak muda. Meski bisa dibilang tidak layak karena banyak titik mengalami kerusakan, ia tetap nyaman tinggal di gubuk tersebut.
"Sebenarnya di sini susah kalau mau tidur nyenyak. Karena kalau hujan bocor semua tidak ada yang teduh," ucapnya lirih.
Tak hanya kondisi atap yang penuh dengan kebocoran, akan tetapi hal yang sama juga terjadi pada dinding. Dinding rumah Kariyo yang hanya berbahan bambu tak lagi rapat menutup rumah karena di beberapa tempat sudah rusak dan bolong.
“Kalau malam memang dingin, angin malam nembus dinding,” kata dia.
Mbok Kariyo sendiri dahulu sempat ikut anak tirinya di Bogor, namun karena tidak betah, ia kemudian memilih pulang. Sejak saat itu, Kariyo memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya dan menolak sejumlah tawaran tinggal bersama dengan anak-anak tirinya.
Kariyo bersama mendiang suaminya, almarhum Ngadiyo memang tidak memiliki anak kandung. Ia lalu merawat sejumlah anak yang kemudian dianggapnya seperti anak sendiri.
"Urip mati kulo pengen tunggu omah niki (Hidup mati saya pengen menempati rumah ini)," timpalnya.
Sehari-harinya, Kariyo yang sudah tak lagi bisa mencari nafkah hanya mengandalkan hidup dari kiriman makanan dari menantunya dari anak tirinya, Sumiyati.
Ia mengaku sudah tak mempunyai keinginan besar dalam hidupnya. Ia hanya ingin hidup nyaman di hari tuanya dengan tidur nyenyak tanpa kedinginan dan khawatir terganggu kebocoran atap.
Sementara kepada pidjar.com, Sumiyati menuturkan bahwa tidak banyak yang bisa dilakukannya mengingat keterbatasan yang juga dimilikinya. Saat ini, ia hanya sebatas merawat mertuanya tersebut dan juga menanggung kebutuhan pangan dari Kariyo.
Selama ini disebutnya, meski penderitaan hidup Mbok Kariyo ini terpantau oleh pemerintah desa, namun tak banyak bantuan yang turun kepadanya. Selama ini, Kariyo hanya dapat bantuan berupa program raskin saja.
“Kalau untuk Program Keluarga Harapan (PKH) simbah tidak dapat,” ucap Sumiyati.
Ia juga mengungkapkan, seperti yang diutarakan sebelumnya, Kariyo tak pernah mau jika diajak tinggal bersama anak-anaknya. Ia tetap bersikeras untuk tetap tinggal di rumahnya. Ia hanya sering menanyakan kapan anak-anaknya yang berada di luar kota akan pulang menengoknya.
“Simbok memang sangat terikat dengan rumah ini. Ia tinggal di sini sejak umur 20 tahun,” imbuh dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini