Sosial
Serangan Landak Hancurkan Ladang Pertanian, Warga Berburu Hingga ke Goa-goa




Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Para petani di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari diresahkan dengan mewabahnya hama landak. Panen para petani tak bisa maksimal lantaran tanaman mereka rusak setelah dimakan populasi landak yang terus meningkat. Untuk menurunkan populasi landak yang terus meningkat tersebut, petani setempat dibantu dengan warga setempat saat ini mempunyai kegiatan baru yaitu berburu landak.
Salah seorang petani, Sutoyo mengungkapkan, hama landak sudah menyerang areal perladangan warga sejak 2 bulan terakhir ini. Landak-landak tersebut menyerang tanaman-tanaman kacang, ketela dan jagung milik warga.
“Landak-landak tersebut memakan apapun tanaman yang ada di ladang,” keluh dia ketika ditemui di sela-sela berburu landak, Minggu (07/04/2018) siang.
Tanaman landak sendiri dengan cepat berkembang biak lantaran warga setempat terbentur kepercayaan yang telah dijalankan secara turun menurun. Menurut warga, berdasarkan kepercayaan tersebut, tidak diperbolehkan membunuh landak secara langsung lantaran bisa mendatangkan mala petaka.
“Kita hanya bisa memasang perangkap sehingga tidak bisa membasmi hama secara cepat dan banyak,” kata Sutoyo.




Sementara ditemui di lokasi yang sama, Dukuh Watu Belah, Sulistyo menambahkan, akibat hama landak tersebut, banyak tanaman warga yang rusak mengalami kerusakan. Seperti misalnya tanaman kacang yang ketika hendak dipanen, buahnya ternyata sudah lebih dulu dimakan landak.
“Hal ini berpengaruh terhadap hasil panen yang mengalami penurunan cukup drastis akibat populasi landak yang terus meningkat,” ucap Sulistyo.
Lantaran resah dengan keadaan tersebut, warga dan petani setempat lantas melakukan penyisiran. Sejumlah tempat seperti goa-goa yang berada di sekitar ladang warga yang diduga menjadi sarang landak-landak tersebut dipasang perangkap yang terbuat dari bambu.
“Kita sudah menangkap 8 ekor landak dengan jebakan ini. Kalau di lokasi lain belum tahu, tapi yang jelas masalahnya kurang lebih sama,” imbuh dia.
Atas merebaknya hama landak di wilayahnya ini, Sulistyo mengaku sudah melapor ke dinas Tanaman Pertanian dan Pangan Gunungkidul. Saat ini, warga masih menunggu langkah dan tindakan dari pemerintah dalam membasmi hama yang semakin hari semakin memburuk ini.
"Harapannya bisa dikurangi populasinya sehingga tidak merugikan penduduk," beber Sulistyo.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi