Pemerintahan
Bisa Akses Anggaran BTT, BPBD Gunungkidul Nyatakan Siap Hadapi Potensi Bencana Skala Besar






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Selepas adanya peningkatan status daerah menjadi darurat bencana banjir dan tanah longsor, sejumlah instansi pemerintah terus melakukan koordinasi. Cuaca ekstrim yang belakangan terjadi membuat potensi bencana cukup besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul misalnya, jika nanti terjadi bencana yang yang sekiranya perlu penanganan khusus, lembaga ini akan mengandalkan anggaran Belanja Tidak Terduga yang telah disediakan oleh Pemkab. Hal ini dilakukan untuk mencukupi segala keperluan dalam penanganan bencana yang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki menyatakan, BPBD Gunungkidul siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana baik dalam skala kecil hingga skala besar di wilayah Gunungkidul. Kesiapan tersebut menurut Edy merupakan kesiapan fisik maupun biaya. Saat ini, pihaknya dapat mengakses anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dimiliki oleh Pemkab.
Kendati demikian, dalam pencairan anggaran tersebut memang ada beberapa mekanisme yang harus dilalui. Dimulai dari peningkatan status daerah yang semula darurat menjadi tanggap darurat bencana. Status ini bisa ditetapkan jika terjadi bencana dengan cakupan luas di satu titik, ataupun banyak titik dan dampaknya juga luar biasa.
“Sementara memang ada beberapa kejadian yang dialami masyarakat, tapi itu masih bisa ditangani mandiri maupun ada bantuan penanganan dari BPBD,” terang Edy Basuki.
Disinggung mengenai besaran anggaran BTT yang dapat dikelola jika terjadi bencana dengan skala besar, Edy tidak dapat mengutarakannya. Hal ini lantaran instansi yang mengelola anggaran tersebut adalah Badan Keuangan dan Aset Daerah. Nantinya jika terjadi suatu hal yang dibutuhkan baru BPBD mengajukan ke BKAD untuk pencairan anggaran tersebut.







Saat ini, dari BPBD sendiri sedang fokus dalam pembentukan desa tangguh bencana, kegiatan gladi posko, stimulan untuk korban bencana dan beberapa kegiatan lainnya.
“Selain reaksi cepat dalam penanganan adanya kebencanaan kami juga terus berupaya memberikan himbauan bagi masyarakat untuk waspada dan mengenali lingkungannya,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala BKAD Gunungkidul, Saptoyo mengatakan, anggaran Belanja Tidak Terduga yang telah disiapkan oleb Pemkab Gunungkidul adalah sebesar 4 miliar rupiah. Anggaran tersebut digunakan untuk penanganan bencana dan beberapa hal lainnya.
“Ada prosedur yang harus dilalui, kami pertimbangkan dulu seberapa mendesak dan dampaknya. Tahun ini 4 miliar secara keseluruhan anggaran yang disediakan,” ucapnya.