Kriminal
Buntut Kasus Perusakan dan Penganiayaan Sopir dan Kernet, Polisi Bekuk Seorang Pemuda






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hanya dalam waktu singkat, polisi berhasil membongkar kasus penganiayaan dan perusakan yang dialami oleh Kodrat Wahyudin alias Udin (20), warga Padukuhan Purwosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari dan rekannya Suwanto, warga Kecamatan Semin yang terjadi pada Sabtu (02/06/2018) sore kemarin di Pertigaan Padukuhan Plembon, Desa Logandeng, Kecamatan Playen. Minggu (03/06/2018) siang tadi, seorang yang diduga menjadi pelaku diamankan oleh jajaran Polsek Playen. Hingga saat ini, pemuda berinisial Za (31) warga Padukuhan Pager, Desa Logandeng, Kecamatan Playen masih diperiksa oleh Unit Reskrim Polsek Playen. Kepada yang bersangkutan sendiri juga telah dilakukan penahanan.
Kapolsek Playen, AKP Yusuf Tianotak menyatakan bahwa pelaku diamankan pada Minggu siang tadi. Pengamanan ini merupakan hasil penyelidikan polisi yang telah mendapatkan ciri-ciri pelaku dari keterangan para saksi maupun korban yang telah diperiksa.
“Sudah kami amankan dan saat ini masih diperiksa oleh anggota,” kata Yusuf, Minggu malam.
Disinggung mengenai motif serangan brutal yang diduga dilakukan Za tersebut, Kapolsek enggan menjelaskan lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang masih dilakukan tersebut.
“Saat ini yang bersangkutan sudah kami tahan di Mapolsek Playen,” ucapnya.







Yusuf juga menegaskan bahwa kasus penganiayaan disertai pengrusakan ini akan lanjut ke proses hukum. Polisi bersikap professional dalam menangani kasus ini, maupun kasus-kasus lainnya.
“Kita tunggu saja nanti hasil pemeriksaan. Yang jelas kita proses secara professional,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Udin dan Suwanto menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Za pada Sabtu sore kemarin. Kala itu Udin yang menumpang mobil Mitsubihi pick up bernopol AB 8447 CD yang dikemudikan oleh Suwanto melaju dari arah barat ke timur Jalan Wonosari-Jogja usai mengantarkan pesanan mebel di Desa Gading, Kecamatan Playen. Sesampai di lokasi kejadian, kedua korban dicegat oleh seorang pemuda yang nampak kalap. Tak hanya meminta mereka berhenti, pemuda tersebut juga melempar benda keras ke bagian kaca sehingga membuat bagian kaca depan mobil pecah berantakan.
Situasi semakin kacau setelah pemuda yang diduga Za tersebut nampak kalap dan langsung memburu Udin. Tanpa banyak basa-basi, pemuda tersebut langsung memukuli Udin hingga babak belur. Melihat temannya dipukuli, Suwanto kemudian mendekat dan berniat melerai. Namun justru amukan pemuda tersebut beralih ke Suwanto yang juga ikut dipukuli.
Akibat kejadian tersebut, Suwanto menderita luka lebam di bagian muka. Sementara Udin menderita luka cukup parah karena selain dipukuli juga sempat dilempar ke selokan. Ia bahkan harus dilarikan ke RSUD Wonosari guna mendapatkan perawatan medis.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib