Peristiwa
Buntut Panjang Perselingkuhan Lurah Dengan Anggota BPKal, Ratusan Warga Gelar Aksi






Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbagai rumor skandal perselingkuhan yang menyeret nama Lurah Rejosari, Kapanewon Semin berbuntut panjang. Warga setempat mulai gerah dengan kabar itu. Pada Rabu (19/12/2020) siang tadi, ratusan warga Kalurahan Rejosari, Kapanewon Semin menggelar aksi demonstrasi di balai kalurahan setempat. Mereka menuntut Lurah Pal mengundurkan diri lantaran dianggap mempermalukan warga akibat tindakannya itu.
Koordinator warga Rejosari, Ranusuntoro mengatakan, aksi perselingkuhan Pal sendiri sudah sejak lama diketahui oleh warga. Bahkan, pada bulan Juni lalu, sebetulnya yang bersangkutan telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perselingkuhan yang dilakukan dengan warganya. Namun demikian, surat ini diingkari setelah pada akhir November kemarin, Pal kembali melakukan perbuatannya dengan orang yang berbeda. Hal ini tentunya membuat warga mulai gerah.
“Ya kami geram, malah yang diajak selingkuh End yang merupakan anggota BPKal,” ucap Rusmanto.
Pihaknya bersama 5.500 warga lainnya dari 15 padukuhan yang memiliki hak pilih merasa dikecewakan dengan sikap Pal yang berkali-kali melakukan tindakan perselingkuhan. Pada akhir November kemarin, warga sendiri mendapatkan rekaman berisi pengakuan dari wanita yang menjadi selingkuhan Pal.
“Kami sudah mengumpulkan data, semua bukti berupa surat pernyataan bermaterai dan video pengakuan,” papar Rus.







Aksi demonstrasi yang digelar warga ini menjadi salah satu bentuk kegerahan warga atas ulah pemimpinnya. Dalam hal ini, seorang Lurah menurutnya harus menjadi figur contoh bagi masyarakat. Namun dengan sikap Pal yang sering berganti-ganti pasangan selingkuhan juga membuat warga was-was dan merasa dipermalukan.
“Ini kan hal yang tidak lazim dilakukan oleh lurah. Seharusnya lurah memberikan contoh yang baik, tidak malah jadi tukang selingkuh,” kata dia.
Seandainya tuntutan mundur Pal ini tidak diindahkan, Ranusuntoro mengaku akan akan meneruskan aksi ini. Bahkan, pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
“Ini soalnya tindakan tercela yang sangat memalukan,” tukas Rus.
Sementara itu, hingga berita ini dilansir, Pal masih melakukan klarifikasi bersama 15 anggota BPKal Rejosari. Adapun audiensi sendiri dilakukan secara tertutup.