fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Camat Wonosari Temukan Pemilik Mobil Yang Masih Rutin Terima Bantuan PKH

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sudah menjadi rahasia umum apabila ada cukup banyak bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang salah sasaran. Bantuan pemerintah yang sebenarnya menyasar masyarakat miskin ini justru diterima oleh kalangan masyarakat yang mampu secara finansial. Akibatnya, dengan keterbatasan kuota, tentunya berimbas pada adanya masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan tidak mendapatkan jatah.

Saat ini, sejumlah upaya dilakukan oleh Kecamatan Wonosari untuk menyadarkan masyarakat mampu yang menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka diharapkan bisa secara sukarela mengundurkan diri sebagai penerima bantuan.

Camat Wonosari, Siswanto mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mendorong agar sejauh mungkin program PKH di Kecamatan Wonosari khususnya bisa tepat sasaran. Diakuinya saat ini, masih cukup banyak bantuan yang pendistribusiannya masih kurang tepat sasaran. Menurut Siswanto, ketidaktepatan sasaran ini dimungkinkan lantaran adanya peningkatan perekonomian dari masyarakat penerima bantuan.

Berita Lainnya  Hasil Tes Laboratorium Keluar, Warga Yang Terpapar Ternak Mati Mendadak di Karangmojo Negatif Anthraks

Seiring berjualannya waktu, memang ada kemungkinan bahwa masyarakat penerima bantuan kemudian bisa menjadi mandiri secara perekonomian. Dalam artian masyarakat penerima bantuan tersebut mendapatkan pekerjaan yang layak secara upah atau usahanya berkembang.

“Kita ingin menyadarkan masyarakat penerima PKH yang sudah mandiri dan mampu, untuk menyerahkan bantuannya,” beber Siswanto, Jumat (10/02/2020).

Berkaitan dengan upaya ini, pemerintah kecamatan menjalin koordinasi lintas sektoral, terutama dengan pemerintah-pemerintah desa. Hal ini lantaran proses pengusulan memang dilakukan oleh desa dengan skema by name by addres. Siswanto menerangkan, penyadaran semacam ini terus ia paparkan terutama saat berlangsung musyawarah desa.

“Kita menghimbau secara masif, seperti misalnya dalam Musdes, karena yang mengusulkan memang desa untuk data yang kemudian terupload di Kementrian Sosial,” urai dia.

Menurutnya, penyadaran sendiri menjadi upaya yang paling mudah untuk optimalisasi penertiban penerima bantuan PKH. Hal ini lantaran pihaknya tidak dapat mengurangi atau menambah data penerima yang ada.

Berita Lainnya  Suami Pasien Positif Meninggal Dunia Awal April Lalu, Penelurusan Kontak Sampai ke Saptosari

“Saya pernah minta tolong kepada Pendamping PKH untuk memberi data BNBA keluarga yang secara kasat mata mampu tapi masih menerima bantuan, tapi mereka tidak bisa memberikan karena memang data ini sangat privat,” jelasnya.

Ia berharap dengan kampanye serta sosialisasi yang dilakukan terus menerus, masyarakat nantinya akan malu untuk menerima bantuan. Di Wonosari sendiri menurutnya banyak keluarga yang sudah memiliki kendaraan roda empat tapi masih menerima PKH.

“Setelah dikroscek ngakunya kendaraan itu milik kerabatnya, ini yang menjadi PR Kecamatan Wonosari untuk menyadarkan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Wijang Eka menambahkan, pada tahun 2019 lalu ada sekitar 4.000 Kepala Keluarga yang mundur dari penerima PKH. Dari jumlah tersebut 800 di antaranya keluar lantaran sudah mandiri dari sisi ekonomi.

Berita Lainnya  Dinkes Akan Rekrut Tenaga Psikolog untuk Atasi Masalah Bunuh Diri di Gunungkidul

“Harapannya semakkn banyak yang secara ekonomi sudah mandiri dan keluar dari penerima bantuan PKH. Keberanian untuk keluar dari ketergantungan bantuan akan menjadi virus positif bagi keluarga lain untuk mengikutinya,” pungkas Wijang.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler