fbpx
Connect with us

Peristiwa

Capai Puncak Pada Selasa Kemarin, Gelombang Pasang di Pantai Selatan Berangsur Menurun

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Gelombang tinggi di pantai selatan Gunungkidul nampaknya masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Sejak Selasa (11/06/2019) kemarin, ketinggian gelombang air laut mencapai 17,5 feet atau setara dengan 5 meter. Dalam perkembangannya, untuk saat ini sudah terjadi penurunan ketiggian gelombang yakni hanya sekitar 14 feet atau 3,5 meter saja. Meski gelombang tinggi ini diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, namun kawasan pantai selatan masih tergolong aman untuk dikunjungi oleh wisatawan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke pesisir selatan Gunungkidul tak perlu khawatir dengan adanya gelombang tinggi. Menurutnya yang terpenting para wisatawan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dan tetap mematuhi peraturan dan himbauan yang diserukan oleh petugas SAR di lokasi.

“Jaga jarak aman saja untuk bermain air ya yang sewajarnya dan tetap memperhatikan situasi ataupun kondisi. Masih aman-aman saja kok,” terang Harry Sukmono, Rabu (12/06/2019) pagi.

Ia menambahkan jika sebenarnya gelombang air laut yang ada peningkatan ini merupakan sebuah fenomena alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu lantaran adanya perubahan kondisi dan beberapa faktor lain. Jika wisatawan hobi foto ataupun suka dengan hal baru, dengan kondisi ini sebenarnya bisa menjadi pemandangan lain. Namun ia berpesan, dalam hal ini, yang dilakukan adalah bukan untuk hal-hal yang membahayakan namun hanya sekedar menikmati indahnya alam dengan berbagai kondisi.

“Pantauan kami untuk wisata pantai sampai hari ini masih lumayan ramai peminatnya. Koordinasi dengan petugas di lapangan juga dilakukan untuk terus mengupdate situasi. Ndak masalah kok gelombang tinggi yang terpenting bisa menjaga diri,” tambah dia.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Istimewa Korwil II Pantai Baron, Marjono mengungkapkan jika wisatawan tidak perlu takut untuk berkunjung ke pantai meski terjadi peningkatan gelombang. Dari tim SAR sendiri sejak pagi terus menyibukkan diri dalam penjagaan di sejumlah titik pantai besar dan kecil yang ramai dikunjungi wisatawan. Berdasarkan pengamatan dan prediksi dari instansi terkait, puncak gelombang tinggi sendiri sudah terjadi pada Selasa (11/06/2019) kemarin.

Berita Lainnya  SD N Kemadang Rajai Lomba Bercerita Anak Kabupaten Gunungkidul

Di hari tersebut, ketinggian gelombang laut mencapai 17,5 feet atau 5 meter. Namun memasuki hari Rabu (12/06/2019) sejak pagi gelombang air laut mulai ada penurunan yang cukup signifikan yakni berada pada kisaran 14 feet atau 3,5 meter. Meski gelombang ini masih dalam kategori tinggi, namun masih tetap aman digunakan untuk beraktifitas.

“Sudah mulai landai, kondisi ini masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Kalau pagi menjelang siang ini surut, prediksi kami sekitar jam 13.00 atau 14.00 WIB mulai pasang kembali,” ujar Marjono.

Adapun puluhan petugas SAR disiagakan baik melakukan pantauan dari bangunan pos pantau maupun di sebar di titik-titik rawan. Dengan demikian jika terdapat wisatawan yang bermain air dan membahayakan langsung dapat diperingatkan dan dilakukan evakuasi. Sejauh ini pengamatan yang dilakukan, sejak pagi buta sejumlah pantai mulai ada aktifitas para pengunjung.

Mulai dari kawasan pantai Pulang Sawal atau Indrayanti sudah cukup penuh wisatawan. Pantai Baron dan sekitarnya pun juga ramai aktifitas pengunjung. Sebenarnya tak hanya wisawan yang diberikan himbauan namun untuk pengunjung di beberapa titik juga dihimbau untuk tetap waspada. Mengingat terdapat puluhan pedagang di beberapa pantai yang memiliki lapak di tepi bibir pantai.

Berita Lainnya  Anggaran Tak Masuk APBDP 2018, Kenaikan Gaji GTT Tidak Bisa Direalisasikan Dalam Waktu Dekat Ini

“Dipantau terus ada perkembangan apa kami sampaikan ke wisatawan dan pedagang yang ada. Untuk kecepatan angin sendiri tidak begitu kencang,” tambah dia.

Tak hanya pantauan gelombang tinggi, petugas juga melakukan penyisiran di pantai mengenai persebaran ubur ubur atau impes. Namun demikian saat ini sudah berkurang jauh dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Langkah ini diambil sebagai antisipasi agar korban impes tidak terus berjatuhan.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler