Pariwisata
Capaian PAD Pariwisata Gunungkidul Baru Rp 9,9 Miliar di Pertengahan Tahun 2023


Wonosari,(pidjar.cpm)—Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari retribusi wisata mencapai Rp 9,9 miliar rupiah. Jumlah ini akumulasi dari bulan Januari hingga awal Juli 2023 ini. Besaran PAD yang didapat selama 6 bulan tersebut masih jauh dari target dalam 1 tahun, untuk itu pemerintah terus berupaya untuk mengejar agar di akhir tahun capaian PAD dapat sesuai dengan target yang ditentukan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, terhitung sejak bulan Januari 2023 sampai dengan awal bulan Juli tercatat sebanyak 1.334.940 wisatawan mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Gunungkidul. adapun dari jumlah kunjungan tersebut, PAD yang diperoleh sebanyak Rp 9,9 miliar. Jumlah ini dikatakannya masih sangat jauh dengan target PAD pariwisata yang telah disepakati oleh pimpinan bersama dengan anggota dewan.
Dimana target yang telah ditentukan untuk tahun 2023 ini sebesar Rp 28,9 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 4.117.190 orang. maka dari itu, pemerintah masih harus terus berupaya untuk mengejar target PAD sampai dengan akhir tahun mendatang.
“Dengan demikian kami (Dinas Pariwisata) masih harus bekerja keras untuk mencapai target PAD,” papar Harry Sukmono.
Ia menjelaskan, kunjungan wisatawan selama ini masih mendominasi ke pantai selatan Gunungkidul. sebagaimana diketahui, garis pantai Bumi Handayani mencapai 72 km dari ujung Purwosari sampai dengan Girisubo. Selain pantai-pantai yang telah memiliki nama besar seperti Baron, Indrayanti, Kukup Krakal dan sekitarnya, banyak pantai-pantai tersembunyi yang sekarang menjadi primadona para wisatawan.
“Lebih dari 80 persen wisatawan masuk ke wilayah pantai. Sisanya di wisata jenis lain minat khusus dan lain sebagainya,” imbuh dia.
Kunjungan wisatawan yang lumayan banyak yakni pada libur panjang baik libur lebaran, libur waisak, libur Idul Adha, dan libur anak sekolah kemarin. Dinas masih memiliki waktu 5 bulan kedepan untuk menaikkan kunjungan wisatawan dan pendapatan retribusi.
“Kendati masih agak jauh dari target namun kami optimis bisa mencapai target yang telah ditentukan,” jelas dia.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan pemerintah dan badan promosi pariwisata berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Gunungkidul untuk mengejar capaian target yang telah ditentukan. Adapun biasanya yang menjadi kendala adalah berkaitan dengan kondisi cuaca, infrastruktur dan beberapa hal lainnya.
Perlu adanya program yang mampu menarik pengunjung misalnya event tertentu, maupun peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana yang ada di obyek wisata.
“Perlu sejumlah kebijakan yang bisa dilakukan agar kunjungan wisata meningkat. Salah satunya dengan peningkatan kualitas infrastruktur. Sehingga Gunungkidul tidak kalah dengan daerah lain,” ucap Sunyoto.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event3 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan3 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa