Pemerintahan
Cari Solusi Air Jernih Saat Musim Hujan, Bupati Ajak Menteri Basuki Tinjau Sungai Bawah Tanah Seropan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Musim penghujan seperti sekarang ini pelanggan PDAM tak jarang ada yang mengeluhkan keruhnya aliran air ke saluran rumah. Beberapa daerah memang sering terjadi seperti ini, menyikapi kondisi demikian pemerintah kabupaten Gunungkidul mengusulkan ke pemerintah pusat adanya pengadaan Water Treatmen Plant (WTP) untuk pengolahan air sebelum didistribusikan ke saluran rumah milik warga. Hal tersebut nampaknya disambut baik oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, beberapa hari lalu bahkan Menteri Basuki Hadimuljono juga menyempatkan untuk melakukan pengecekan di sumber air baku Seropan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengungkapkan Water Treatmen Plant ini merupakan alat pengolah air. Dimana air dari sumber Seropan nantinya akan diolah terlebih dahulu sebelum didistribusikan atau dialirkan ke saluran-saluran rumah pelanggan.
Hal tersebut dimaksudkan agar air yang disalurkan ini tidaklah keruh, sebab selama ini ada pelanggan di beberapa daerah yang mengeluh bahwa terkadang aliran airnya keruh, terlebih saat musim penghujan seperti sekarang.
“Jadi dari sumber itu airnya diolah dulu agar tidak keruh, setelah itu baru dialirkan ke saluran-saluran milik warga. Karena memang ada daerah tertentu yang alirannya kadang keruh,” ucap Irawan Jatmiko.
Ia menjelaskan dengan adanya pemasangan alat tersebut nantinya selain kualutas airnya lebih jernih juga kapasitas air yang diproduksi bisa lebih banyak. Diperkirakan misa mencapai 200 liter per detiknya. Disamping itu layanan distribusi air juga lebih lancar.







“Estimasi anggarannya cukup besar itu bisa lebih dari puluhan miliar. Kalau diusulkan APBD Kabupaten tentu sangat berat, maka dari itu diusulkan ke pusat dan ada sinyal bagus berkaitan dengan hal itu,”ujarnya.
“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini segera terealisasi,” tutup dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengungkapkan sumber air baku Seropan ini membutuhkan alat yang lebih mumpuni untuk peningkatan kapasitas pengangkatan ataupun pengolah air. Hal ini untuk peningkatan serta optimalisasi layanan untuk warga Kabupaten Gunungkidul, mengingat air masih sering menjadi permasalahan yang dihadapi di setiap tahunnya.
“Alat untuk meningkatkan kapasitas pengangkatan dan pengolahan air agar kualitasnya lebih baik lagi sangatlah diperlukan. Makanya komunikasi dengan pusat terus dilakukan agar dapat mengakses anggaran,” terang Sunaryanta.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib