Hukum
Cek-cok Panas Tuduhan Joki Wisata Berujung Aniaya, Mbah Wasir Babak Belur






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Praktek perjongkian di lokasi wisata Kapanewon Tepus nampaknya berbuntut panjang ke ranah hukum. Mr (42) warga Kalurahan Tepus, Kapanewpn Tepus dilaporkan ke Mapolsek Tepus, Selasa (05/10/2021) kemarin lantaran penganiayaan yang dilakukannya kepada Wr warga Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus pada Sabtu (02/10/2021) lalu. Akibat penganiayaan ini sendiri, Wr mengalami luka memar di bagian mulut. Kasus ini sendiri berawal dari tuduhan praktek perjongkian ke kawasan wisata melalui jalur tikus.
Kapolsek Tepus melalui Kanit Reskrim Polsek Tepus, Andang Patriasmono mengungkapkan, peristiwa ini bermula saat Mr mendatangi korban di pos ojek Simpang Tiga Bajing Lemu, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepu. Saat itu, Mr mengingatkan Wasir agar tidak melakukan perjongkian untuk para wisatawan.
Mr berpesan kepada Wasir agar memahami kebijakan pemerintah di mana Gunungkidul masih dalam kondisi PPKM level 3 yang mana kawasan wisata di Gunungkidul belum boleh dibuka. Namun hal ini kemudian berujung adu mulut. Wasir yang merasa tidak pernah melakukan perjongkian membantah tuduhan dari Mr.
“Keduanya kemudian terlibat cek-cok,” ucap Andang, Rabu (06/10/2021).
Andang menambahkan, Mr yang meyakini bahwa Mr adalah pelaku praktek perjongkian wisatawan melalui jalur tikus terus mencecar Wasir. Sedangkan Wasir sendiri juga terus menanggapi Mr karena merasa tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan. Adu mulut sendiri terjadi cukup lama dan kemudian berlangsung semakin panas.







“Hingga akhirnya Mr tersulut emosinya dan mendekati Wasir,” imbuh Andang.
Mr yang sudah kemudian kalap mendekatkan wajahnya kepada Wasir. Tanpa ampun, Mr kemudian membenturkan kepalanya tepat pada wajah Wasir. Korban yang tak menyangka adanya serangan ini tak sempat menghindar. Karena benturan yang cukup keras, mata dan bibir Wasir pun terluka.
“Bibir korban mengalami robek dan terus mengeluarkan darah. Pasca insiden ini, keduanya kemudian membubarkan diri,” kata dia.
Selang beberapa hari saat kondisinya mulai pulih, Wasir yang tak terima dengan perlakuan ini kemudian memutuskan untuk melaporkan tindak penganiayaan ini ke Mapolsek Tepus. Pihak kepolisian sendiri saat ini masih mengumpulkan saksi dan penyelidikan.
“Kami masih meminta keterangan para saksi, belum ada penahanan kepada terlapor,” terangnya.
Andang menambahkan, belakangan ini kasus perjongkian wisatawan di Kapanewon Tepus memang sedang ramai diperbincangkan khalayak. Untuk meminimalisir konflik serupa, pihaknya tengah meningkatkan pengamanan di lokasi wisata.
“Kami standby 24 jam untuk pengamanan para wisatawan dan agar tidak ada jongki yang memasukkan wisatawan sehingga terjadi konflik,” tandas Andang.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks