Cerita Lurah Jetis yang Terpapar Corona, Tidak Rasakan Sakit Hingga Terpaksa Tutup Klinik Miliknya

Saptosari,(pidjar.com)–Selain menjabat menjadi Lurah Jetis, Kapanewon Saptosari, Agus Santosa juga merupakan pemilik dari Klinik Mitra Sejahtera. Awal mulanya, dua tenaga kesehatan klinik ini lebih dahulu dinyatakan positif.

Kepada pidjar.com, Senin (14/09/2020), pria yang akrab dipanggil Anto ini menceritakan awal mula kejadian ini. Rabu (09/09/2020) lalu ia memutuskan untuk menutup kliniknya. Langkah itu diambil menyusul adanya dua tenaga kesehatan di Klinik Mitra Sejahtera dinyatakan positif.

“Ada tujuh nakes, semua sudah diambil swab dan dua di antaranya positif, saya juga kemudian diambil swab,” jelas Agus, Senin siang.

Menurutnya, belum jelas dari mana penularan covid-19 ini masuk ke klinik miliknya. Ia memastikan, protokol covid-19 secara ketat diterapkan di kliniknya tersebut.

“Sebelum masuk pasien dan pengunjung kami tanya dulu, ada riwayat perjalanan apa tidak, dalam pelayanan kami juga menggunakan alat pelindung diri,” paparnya.

Namun, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul sendiri dua Minggu lalu melakukan tracing di wilayah Kapanewon Saptosari. Salah satu lokasi tracing dari pasien positif yakni Klinik Mitra Sejahtera miliknya.

“Ternyata nakes kami ada dua positif, kemudian tracingnya berkembang, termasuk saya juga diambil swabnya,” kata Agus.

Setelah Agus, menyusul beberapa pegawai medisnya juga diambil swab. Namun demikian, untuk pegawai non medisnya belum keluar hasilnya.

“Saya kemudian mengambil kebijakan untuk menutup klinik sejak Rabu kemarin sebagai ikhtiar menghentikan mata rantai penyebaran,” kata Agus.

Kendati ia dinyatakan positif, ia mengaku dalam kondisi sehat. Saat ini Agus tengah menjalani karantina di RSUD Saptosari.

“Saya masuk klasifikasi Orang Tanpa Gejala, kondisi saya sepenuhnya sehat,” tutupnya.