fbpx
Connect with us

Peristiwa

Cerita Warga Bonjing yang Tidak Terjamah Aliran Air Bersih

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Kekeringan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh warga Gunungkidul saat musim kemarau. Pasalnya masyarakat menjadi sulit untuk mendapatkan air bersih. Seperti yang dialami oleh warga Padukuhan Bonjing, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, puluhan KK di daerah ini tidak tersentuh aliran air bersih.

Kepada Pidjar.com, Ketua RT setempat, Siswanto mengungkapkan di wilayahnya ada kurang lebih 75 Kepala Keluarga. Sudah sekitar 3 atau 4 bulan terakhir mereka kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Maklum saja, tampungan air yang mereka miliki sudah habis. Kemudian sumber air di sekitar juga mengering karena musim kemarau.

Letak geografis daerah ini juga menjadi salah satu faktornya. Padukuhan Gelaran terbelah menjadi dua, sebenarnya di tengah-tengah terdapat aliran Sungai Oya, namun saat musim kemarau kondisinya kering.

Berita Lainnya  Sopir Ngantuk, Mobil Berisi Rombongan Wisatawan Terjun ke Ladang Sedalam 5 Meter

“Beberapa bulan ini sulit air. Sebenarnya akses air sudah ada tapi terhalang sungai sehingga agak susah dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” terang Siswanto.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum, cuci, mandi dan aktivitas lainnya warga biasanya menggunakan air tanah dan sumur. Tapi saat musim kemarau dua sumber ini mengering tak mengeluarkan air sehingga harus membeli air tangki secara mandiri.

“150 per tangki. Air dari membeli ini biasanya digunakan untuk minum dan memasak. Sementara aktivitas cuci-cuci menggunakan air sungai seadanya,” tambahnya.

Beban biaya yang dikeluarkan oleh warga pun selama musim kemarau meningkat untuk membeli air. Selain secara mandiri, warga juga mengandalkan bantuan pemerintah dan swasta. Salah satu pihak swasta yang belum lama memberikan bantuan air bersih adalah pihak Klinik Bedah Plastik Zen Yogyakarta.

Berita Lainnya  Manfaatkan Pekarangan Untuk Bercocok Tanam, Warga Nglipar Raup Untung Hingga Belasan Juta

Asisten Klinik, Lutfi Tri Pamungkas mengatakan, Klinik Besan Zen Yogyakarta kemarin menyalurkan bantuan 40 tangki air bersih ke warga Gunungkidul. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh pihak klinik untuk membantu masyarakat pedesaan yang membutuhkab bantuan.

“Kita sasar desa (Kalurahan) yang benar-benar membutuhkan. Tidak hanya di Gunungkidul sebenarnya, beberapa wilayah lain juga kami berikan bantuan seperti belum lama ini air bersih (Gunungkidul) dan beasiswa untuk daerah lain,” kata Lutfi Tri Pamungkas.

Adapun dari 40 tangki tersebut, 5 diantaranya disumbangkan untuk warga Padukuhan Bonjing, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo dan beberapa disalurkan ke daerah lain. Menurut Lutfi, dipilih Gunungkidul untuk penyaluran bantuan karena memang masyarakatnya membutuhkan.

Berita Lainnya  Kemenangan Persig Gunungkidul Diwarnai Konvoi Suporter Keliling Kota

“Di sisi lain karena Gunungkidul memiliki SMK Mahisa Agni. ini adalah charity bersama dengan sekolah tersebut. Sehingga perlu lah satu sama lain untuk membantu,” paparnya.

“Kita juga berikan bantuan pendidikan bagi siswa SMP 2 Wonosari dan alat olahraga,” sambung Dian Ika Wati.

Sekilas mengenai Klinik Bedah Plastik Zen Yogyakarta. Klinik uni merupakan klinik bedah plastik pertama dan satu-satunya di Yogyakarta yang peminatnya sangat banyak. Sejak 2018 berdiri, perkembangan dan pertumbuhannya sangat pesat, warga DIY mempercayakan bedah plastik di klinik ini.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler