Peristiwa
Ciumi Para Siswinya, Pembina Pramuka SMP Nyaris Diamuk Warga
Gedangsari,(pidjar.com)–Dunia pendidikan Kabupaten Gunungkidul kembali tercoreng. Seorang pembina Pramuka di salah satu SMP negeri di Kecamatan Gedangsari diduga melakukan tindakan asusila terhadap sejumlah siswi. Aksi bejat ini sendiri mulai tercium setelah para siswa yang menjadi korban menceritakan apa yang mereka alami kepada orang tua mereka. Akhirnya, sejumlah orang tua kemudian mendemo yang bersangkutan di sekolah pada Kamis (09/01/2020) siang tadi. Aksi warga sendiri sempat berlangsung panas. Ed, warga Kecamatan Playen sang pembina pramuka yang dilaporkan menjadi pelaku tindakan asusila bahkan sempat hampir dihakimi massa yang geram.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid membenarkan adanya insiden ini. Pada Kamis sore tadi, Kepala Sekolah di SMP tersebut melaporkan kejadian ini kepadanya. Menurutnya kejadian ini terkuak lantaran para siswi perempuan ini bercerita satu sama lain. Naas, tindakan asusila sendiri tidak hanya dialami satu maupun dua siswi. Hingga akhirnya, kabar ini berhembus ke orang tua masing-masing siswa.
Merasa tidak terima dengan tindakan Ed, para orang tua pun mendatangi sekolah. Sore tadi, sejumlah orang tua sempat memaki-maki Ed, yang kala itu tengah berada di sekolah. Khawatir dengan amukan masa, Ed sendiri sempat langsung diamankan di Mapolsek Gedangsari.
“Kami tidak dapat laporan peristiwa ini pastinya kapan, tadi perwakilan orang tua datang ke sekolah, kemudian bertemu kepala sekolah dan Ed,” beber Bahron, Kamis malam.
Ed sendiri diketahui merupakan pembina kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah tersebut. Menurut Bahron, Ed sendiri bukan merupakan guru di sekolah tersebut.
“Kami belum dapat laporan pasti jumlah korban ada berapa,” kata Bahron.
Dikatakan Bahron, pelaku sendiri telah mengakui tindakan asusilanya. Sejumlah korban juga telah membeberkan tindakan yang dilakukan oleh sang pembina Pramuka tersebut.
“Kedua belah pihak mengaku, Ed ini mencium sejumlah siswa, tidak lebih dari itu,” ungkap dia.
Atas kejadian ini, Disdikpora menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak yang berwajib. Di samping itu, untuk para siswa, Bahron akan meminta kepada sejumlah psikolog untuk memberikan pendampingan guna mengatasi trauma.
“Kami pastikan para siswa ini akan ditangani para ahli di bidang psikolog, sehingga trauma itu bisa benar-benar hilang dan mereka bisa belajar kembali dengan tenang,” pungkas Bahron.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kapolsek Gedangsari AKP Solechan membenarkan insiden ini. Menurut Solechan, saat ini proses hukum ditangani oleh UPPA Satreskrim Polres Gunungkidul.
“Sudah saya limpahkan. Saat ini penanganannya dilakukan oleh Polres Gunungkidul,” beber Solechan.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini